Sekitar 5 Ton Ikan Mati Pascasemburan Belerang di Danau Batur

Ikan-ikan mengambang di KJA Danau Batur pascasemburan belerang sebagaimana diunggah oleh salah satu warga lokal di media sosial. (Istimewa)

Bangli, Balinesia.id - Sekitar 5 ton ikan dinyatakan mati akibat semburan belerang di empat titik di Danau Batur. Semburan belerang diduga pertama kali terjadi pada Rabu (14/7/2021) dini hari yang membuat warna sebagian danau berubah menjadi hijau sulfur.

"Ikan yang berhasil kami evakuasi sampai Sabtu sore ada sekitar 5 ton yang kami angkut dengan tiga dum truk," kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma ketika dikonfirmasi, Sabtu (17/7/2021) sore.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan kerugian dari semburan belerang yang memang sering terjadi di danau terbesar yang ada di Bali itu. Saat ini, pihaknya masih fokus pada pembersihan dan evakuasi. "Proses masih berjalan, besok masih akan lanjut pembersihan dan evakuasi. Mudah-mudahan (kerugian, red) tidak terlalu banyak," katanya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan terakhir pihaknya menyatakan bahwa semburan belerang di danau vulkanik itu telah menunjukkan kondisi mereda. Bau menyengat khas belerang yang sempat muncul juga sudah mereda.

"Sampai sore ini kami pantau di lapangan sudah sangat berkurang, tidak seperti kemarin. Bau sudah mereda, angin kencang juga sudah tidak ada," katanya.

Sebelumnya, semburan belerang yang cukup besar terjadi di kawasan kaki Danau Batur, tepatnya di tiga titik kawasan, yakni Desa Kedisan, Buahan, dan Abang Batudinding, serta turut berpengaruh di perairan di kawasan Seked (Desa Batur). Namun pada Jumat (16/7/2021), semburan meluas ke bagian utara danau di kawasan Desa Songan dan Toya Bungkah (Desa Batur). Sejumlah unggahan media sosial dari warga sekitar juga cukup ramai yang memperlihatkan ikan-ikan berenang ke tepian dalam keadaan mabuk.

"Saat ini terkonfirmasi ada di 4 lokus, yakni di Banjar Dalem, Desa Songan; Banjar Dukuh, Desa Abang Batudinding; Desa Buahan; dan Desa Kedisan," kata Sarma.

Danau Batur menjadi tempat hidup berbagai jenis ikan. Dengan luas sekitar 16,05 km persegi dan kedalaman rata-rata 50,8 meter, danau yang menjadi bagian dari Taman Bumi (Geopark) Batur ini juga menjadi lahan memelihara ikan oleh warga setempat. Salah satunya dengan pola karamba jaring apung. Menurut data Dinas PKP Bangli, saat ini ada sekitar 10.200 plong KJA atau sekitar 1,27 persen dari luas Danau Batur. jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories