Ruang Perawatan Penuh, RS Unud Butuh Relawan

Kuta Selatan – Peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di Bali belakangan ini berimbas pada kapasitas ruang perawatan dan daya dukung sumber daya manusia Rumah Sakit Universitas Udayana atau RS Unud. Sejak awal September 2020, tempat tidur yang dimiliki rumah sakit tersebut terkonfirmasi selalu terisi di atas 95 persen.

Hal tersebut diungkapkan Direktur RS Unud, Prof. Dr. dr, Dewa Putu Gde Samatra, Sp.S (K)., Kamis (10/9/2020). “Jika dilihat dari awal September 2020, kapasitas bed selalu full, tidak pernah terisi kurang dari 95 persen. Oleh karena itu, sumber daya manusia tentunya saat ini kami kekurangan, sebab tenaga tidak sesuai dengan jumlah bed yang ideal,” terangnya.

Akibat ketidakberimbangan sumber daya manusia dengan jumlah pasien, pihaknya kini membuka ruang bagi relawan yang ingin menjadi bagian misi kemanusian menangani pandemi Covid-19. “Solusinya, kita cari sukarelawan yang mau kerja dan Dinkes Provinsi Bali bisa bayar,” jelasnya.

Akademisi yang baru saja dikukuhkan sebagai guru besar ini mengatakan, dalam rentang 1-10 September 2020, rasio pasien masuk dan pulang memang menunjukkan selisih. Menurut data yang diterima Balinesia.id, selama sepuluh hari terakhir ada 48 pasien baru yang masuk ruang perawatan, sedangkan hanya 36 orang yang sudah diperbolehkan pulang.

“Hari ini, dari 88 tempat tidur yang tersedia, 82 tempat tidur sudah terisi. Itu pun sudah ada amprahan pasien masuk sebanyak enam orang,” imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan tenaga kesehaan ke RS Unud untuk melayani pasien Covid-19 yang terus menanjak.

“Itu dari relawan dan nakes atau tenaga kesehatan Pemprov Bali yang kami tugaskan ke RS Unud. Baik perawat, dokter spesialis, analis lab. Jumlahnya lebih dari 100 orang,” katanya.

Bagikan
Bambang Susilo

Bambang Susilo

Lihat semua artikel

Related Stories