RSUP Sanglah Denpasar Pastikan Oksigen Memadai

dr. I Wayan Sudana (Balinesia.id)

Denpasar, Balinesia.id - Manajemen RSUP Sanglah Denpasar memastikan pasokan oksigen ke RSUP Sanglah Denpasar memadai. Saat ini rumah sakit terbesar di Bali ini mendapat pasokan oksigen rata-rata 8 ton per hari.

"Saat ini yang ramai, yang banyak dibicarakan tentang ketersediaan oksigen, kami memang sudah rutin mendapat, sudah diatur suplainya oleh Satgas (Covid-19, red). Kami teratur mendapatkan oksigen 8 ton per hari. Jadi, suplainya lebih kurang sebesar itu," kata Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar, dr. I Wayan Sudana di RSUP Sanglah Denpasar, Rabu (21/7/2021).

Ia memastikan sampai saat ini distribusi oksigen ke RSUP Sanglah masih berjalan lancar. Dikatakannya, oksigen rata-rata dibawa ke Bali sejumlah dua tangki yang masing-masing sebanyak 10-15 ton. "Tadi (Rabu) kami dapat bagian sebanyak 9 ton dan tidak ada masalah. Kendaraan tangki yang membawa oksigen ke Bali rata-rata dua truk. Satu truk 10 ton dan satunya lagi 15 ton. Tapi itu tidak hanya untuk RS Sanglah. Kendaraan itu keliling membagikan ke rumah sakit lain," jelasnya.

Sementara itu, terkait dengan tingkat hunian atau bed occupancy rate di RSUP Sanglah Denpasar, hingga Rabu pihaknya mengkonfirmasi telah mengoperasikan 223 buah tempat tidur. Dari jumlah tersebut, 79,4 persen di antaranya terkonfirmasi telah terisi.

Pihaknya merinci, jumlah 223 buah tempat tidur itu terdiri dari 100 buah tempat tidur non ICU dan 123 buah tempat tidur ICU. Dari 100 buah tempat tidur non ICU telah terisi 71 orang pasien atau 71 persen, sedangkan dari 123 tempat tidur kategori ICU telah dihuni 106 pasien atau 86,2 persen.

"Dari dua jenis tempat tidur tersebut, yakni ICU atau non ICU, jika dirata-ratakan telah dihuni 177 pasien, sehingga telah terisi 79,4 persen pasien Covid-19 per Rabu tanggal 21," tegasnya.

Seperti keterangan sebelumnya, Sudana juga menegaskan ketersediaan APD untuk para tenaga kesehatan saat ini mencukupi, setidaknya untuk dua bulan ke depan. Pihaknya telah menghitung jumlah kebutuhan bulanan dan akan segera mengadakan kembali jika dirasa sudah kurang.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dengan baik selama pandemi Covid-19 masih menyebar. Caranya tidak lain adalah dengan menumbuhkan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Sudana mengingatkan bahwa rumah sakit sejatinya adalah hilir dari penanganan Covid-19. Sementara itu, hulunya ada di setiap orang, sehingga prokes menjadi hal wajib yang harus dilakukan.

"Rumah sakit adalah hilir dari semua kasus Covid-19. Kami hanya menerima yang sudah sakit, sehingga yang paling penting adalah menjaga kita semua tetap sehat, tidak jatuh sakit. Yang sakit ringan, dijaga agar tidak ke (gejala( sedang, yang (gejala) sedang tidak ke (gejala) berat. Peranan di hulu sangat penting, saya kira pemerintah sudah berkali-kali menyampaikan di berbagai media, tempat, dan waktu. Disiplin prokes, gunakan masker di setiap kesempatan. Jika harus bertemu dengan banyak orang, jaga jarak. Setiap aktivitas yang dilakukan dahului dan diakhiri dengan cuci tangan bersih pakai sabun," katanya optimistis bisa keluar dari keadaan berat ini.

Selain itu, Sudana juga mengajak masyarakat yang belum menerima vaksin untuk segera melakukan vaksinasi di layanan-layanan vaksinasi terdekat. "Kalau belum divaksin, datangi tempat yang melakukan vaksinasi. Mari kita lindungi diri, keluarga, dan semuanya, sehingga semuanya akan terlindungi," ajaknya. jpd

Editor: E. Ariana
Bagikan

Related Stories