Budaya
Rilis Mini Album Perdana, East Groove Experience Hadirkan Musik Era 60-an
Denpasar, Balinesia.id - Duo psychedelic rock, East Groove Experience, akhirnya merilis mini album perdana pada Jumat (05/02/21). Diberi judul “East Groove Experience I” mini album itu menyajikan tujuh lagu yang keseluruhnya berbahasa Inggris berciri khas musik era tahun 60-an.
Tujuh lagu dalam mini album tersebut meliputi “Driftin Away and Exhausted”, “Memories of Tomorrow”, “Glittering Cascade”, “Love...The Fate”, “Ignis Fatus”, “Live is Beautiful”, dan “Not a Begging Blues”. Lagu-lagu dari duo, Ary Arseno dan Rifqi Khilmi, tersebut tampak berupaya mengantarkan pesan tentang proses kehidupan.
“Mini album ini bagi kami seperti prasasti yang mengingatkan tentang dinamika kehidupan, khusunya dalam proses berkarya. Makna resolusi dari album ini adalah love your self,” kata Ary Arseno.
Ia mengatakan, semua orang tentu merasakan momentum saat berada di titik paling bawah, atau saat dihadapkan dengan hal-hal yang tidak terjelaskan. Sementara itu, waktu terus berjalan, hidup juga merupakan perjalanan waktu yang tak selamanya berada dalam titik nadir.
“Kita berada di relung yang paling bawah, misalkan seperti di dasar paling kelam, kita berusa menciptakan sebuah dunia yang terdapat kebahagian. Barangkali terdengar seperti kita lari dari kenyataan, namun disisi lain menjadi motivasi untuk diri dalam memaknai segala hal yang tengah digadapi sekalipun itu berat,” jelasnya.
Menurut Ary, lirik lagu-lagu itu ia tulis ketika merasakan depresi berhari-hari lantaran pergulatan yang terjadi dalam dirinya. Bahkan, ia tak memahami bagaimana dirinya apat menulis lirik-lirik itu. “Pada saat penulisan lagu-lagu ini, saya benar-benar ada di bawah seakan-akan dunia ini tidak punya makna. Dan, musik ini menjadi satu-satunya harapan bagi diriku sendiri,” katanya.
Lagu-lagu yang terekam dalam mini album itu kental dengan nuansa musik era tahun 60-an sepeti Jimi Hendrix, The Beatles di era Revolver, ataupun Jefferson Airplane. “Proses pembuatan mini album ini sudah kita mulai sejak bulan September 2020 lalu, rencananya waktu itu melepas tiga lagu, namun akhirnya kita meyakinkan diri bahwa kita bisa merekam lebih dari itu,” Khilmi menambahkan.
Ke depan mereka berdua berharap lagu-lagu tersebut dapat diterima pendengar dan semoga mampu menginspirasi untuk menentukan jalan mana yang harus ditempuh dalam kehidupan terlepas dari ekspektasi orang lain maupun kungkungan status sosial.
Mini album ini, dapat didengarkan lewat rilisan fisik berbentuk kaset dan CD yang dijual secara daring, pemesanan melalui akun instagram @eastrgrooveexperience. (jro)
