Rekomendasi Merek Skincare Lokal Terlaris Berdasarkan Penjualan Online

Rekomendasi Merek Skincare Lokal Terlaris Berdasarkan Penjualan Online (freepik.com)

JAKARTA - Industri perawatan kulit lokal di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Produk-produk dalam negeri kini tidak hanya unggul dari segi kualitas, tetapi juga berhasil mendominasi penjualan di berbagai platform e-commerce.

Dari data kuartal II tahun 2022, total penjualan skincare lokal mencapai Rp292,4 miliar dari 3,8 juta transaksi. Popularitas brand lokal meningkat karena formulasi produk yang sesuai dengan iklim tropis dan kebutuhan kulit masyarakat Indonesia.

Dilansir TrenAsia dari berbagai sumber, Senin, 26 Mei 2025, berikut adalah 10 brand skincare lokal terlaris berdasarkan penjualan di marketplace.

1. Somethinc – Rp53,2 Miliar

Didirikan oleh Irene Ursula pada tahun 2019, Somethinc berhasil merevolusi pasar skincare lokal dengan pendekatan berbasis riset ilmiah yang mendalam. Produk-produknya mengandalkan kandungan aktif seperti retinol, AHA/BHA, hingga hyaluronic acid yang secara klinis terbukti efektif dalam menangani berbagai permasalahan kulit. 

Salah satu produk andalan, Niacinamide + Moisture Beet Serum, menjadi viral di kalangan Gen Z dan milenial karena mampu memberikan efek mencerahkan dan melembapkan kulit secara nyata. Dengan pendekatan edukatif dan kemasan minimalis yang kekinian, Somethinc sukses menjadi simbol inovasi dan kualitas di dunia kecantikan Indonesia.

2. Scarlett Whitening – Rp40,9 Miliar

Scarlett Whitening, brand yang digagas oleh selebriti Felicya Angelista, menempati posisi istimewa di hati konsumen berkat rangkaian body care-nya yang harum dan efektif. 

Produk-produk seperti Brightening Body Lotion dan Scarlett Acne Serum tidak hanya populer karena hasilnya yang memuaskan, tetapi juga karena pendekatan pemasaran yang agresif melalui media sosial. 

Kolaborasi dengan berbagai influencer dan selebriti memperluas jangkauan brand ini ke berbagai kalangan. Scarlett berhasil menggabungkan estetika feminin, harga terjangkau, dan kualitas yang bersaing dengan brand global.

3. MS Glow – Rp29,4 Miliar

Berbasis di Malang, MS Glow adalah contoh sukses transformasi dari klinik kecantikan ke industri skincare massal. Brand ini memiliki jaringan klinik kecantikan di berbagai kota besar yang turut memperkuat kepercayaan konsumen. 

Produk seperti MS Glow for Men dan Ultimate Series untuk perawatan anti-aging menunjukkan diversifikasi pasar yang cerdas, menjangkau tidak hanya perempuan, tetapi juga pria dewasa. 

Popularitas MS Glow juga didongkrak oleh kolaborasi intensif dengan figur publik, menjadikannya salah satu brand lokal dengan penetrasi pasar yang luas.

4. Avoskin – Rp28 Miliar

Avoskin dikenal dengan filosofi sustainable beauty yang menekankan keseimbangan antara kecantikan dan keberlanjutan lingkungan. Brand ini mengusung bahan-bahan alami berkualitas tinggi seperti tea tree, aloe vera, dan Centella Asiatica yang terkenal efektif mengatasi jerawat dan masalah tekstur kulit. 

Produk unggulannya seperti Miraculous Refining Serum dan Perfect Hydrating Treatment Essence mendapatkan banyak ulasan positif dari pengguna maupun beauty enthusiast karena hasilnya yang nyata dan cepat. Dengan pendekatan ramah lingkungan dan kemasan elegan, Avoskin menjadi pelopor tren green beauty di Indonesia.

5. Whitelab – Rp25,3 Miliar

Whitelab merupakan pendatang baru yang langsung mencuri perhatian sejak kemunculannya di tahun 2020. Brand ini mengedepankan pendekatan ilmiah yang dikemas secara edukatif, membuatnya cepat mendapatkan kepercayaan konsumen. 

Produk seperti Brightening Face Serum yang mengandung niacinamide dan collagen menjadi viral di media sosial karena hasil pencerahannya bisa terlihat dalam waktu singkat. Desain kemasan yang bersih dan profesional turut membangun citra brand sebagai produk terpercaya dan berorientasi pada efektivitas.

6. Azarine – Rp22,8 Miliar

Azarine berhasil mengukuhkan diri di pasar lokal melalui produk unggulannya, Hydrasoothe Sunscreen Gel, yang dikenal ringan, tidak lengket, dan sangat cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat. 

Keputusan strategis menggandeng aktor Korea Lee Min Ho sebagai brand ambassador memperkuat positioning Azarine di segmen pasar K-beauty enthusiast, sekaligus memperluas jangkauan konsumen secara regional. 

Kombinasi kualitas produk, branding global, dan harga yang bersaing membuat Azarine cepat melesat sebagai pemain utama dalam industri skincare Indonesia.

7. Wardah – Rp18,3 Miliar

Wardah merupakan pelopor kosmetik halal di Indonesia yang telah membangun reputasi kuat selama lebih dari dua dekade. Brand ini terus berinovasi dengan menggabungkan science-based skincare dan natural extracts, menghasilkan lini produk seperti C-Defense, Acne Series, dan Renew You yang banyak digemari masyarakat. 

Identitas keislaman yang melekat kuat pada Wardah turut memperkuat kepercayaan konsumen, menjadikannya simbol kecantikan yang aman, berkualitas, dan sesuai dengan nilai-nilai spiritual.

8. Erha – Rp11,5 Miliar

Awalnya dikenal sebagai layanan dermatologi premium, Erha kini memperluas pasar melalui produk OTC (over-the-counter) yang memungkinkan konsumen mendapatkan perawatan berkualitas ala klinik secara mandiri di rumah. 

Rangkaian Erha21 Acne Care Lab dan Erha Truwhite hadir dengan formula yang dikembangkan langsung oleh dermatolog terpercaya, menjadikan brand ini pilihan utama bagi mereka yang menginginkan hasil profesional tanpa perlu ke klinik. Erha berhasil memadukan kepercayaan medis dengan kenyamanan pengguna rumahan.

9. Emina – Rp7,4 Miliar

Sebagai bagian dari grup Paragon bersama Wardah dan Make Over, Emina hadir untuk menyasar remaja dan pemula yang baru mengenal dunia skincare. Produk seperti Emina Bright Stuff dan Sun Battle SPF 30 dirancang dengan formula ringan, harga terjangkau, serta kemasan yang ceria dan penuh warna. 

Pendekatan Emina yang fun dan edukatif membuatnya sangat relevan di kalangan pelajar dan mahasiswa, sekaligus menjadi pintu masuk bagi konsumen muda ke dunia perawatan kulit yang sehat dan aman.

10. Bio Beauty Lab – Rp5,7 Miliar

Bio Beauty Lab tampil beda dengan fokus pada skincare berbasis face oil yang alami dan minim bahan tambahan. Produk seperti Glow Face Oil dan Healing Face Oil dirancang untuk konsumen yang mengutamakan pendekatan clean beauty, tanpa tambahan alkohol, parfum, atau bahan sintetis berlebih. 

Dengan mengedepankan kualitas bahan organik dan filosofi minimalis, brand ini berhasil membangun komunitas loyal yang mengapresiasi keaslian dan kealamian dalam perawatan kulit.

Brand lokal kini tidak lagi dipandang sebelah mata. Mereka mampu mengkombinasikan kualitas, strategi digital marketing, dan pemahaman pasar lokal dengan baik. Brand baru seperti Somethinc dan Whitelab pun mampu menyaingi pemain lama berkat inovasi dan kejelian dalam promosi.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 26 May 2025 

Editor: Redaksi
Bagikan

Related Stories