Pujawali di Pura Kawitan Tangkas Kori Agung Ikuti Prokes

Pelaksanaan Pujawali di Pura Kawitan Tangkas Kori Agung Klungkung

Klungkung, Balinesia.id - Pelaksanaan pujawali atau piodalan di sejumlah pura yang ada di Bali menyesuaikan adaptasi kebiasaan baru dengan protokol kesehatan atau prokes. Satu di antaranya adalah pelaksanaan pujawali di Pura Kawitan Tangkas Kori Agung, Desa Tangkas, Klungkung, yang berakhir Minggu (11/4/2021).

Sebagai realisasi pelaksanaan prokes di pura salah satu klan di Bali itu, panitia penyelenggara upacara menggelar pujawali selama enam hari, terhitung dari 6 April 2021 hingga 11 April 2021. Selama enam hari, pelaksanaan Bhakti Panganyar diambil selama tiga hari, di mana pamedek dijadwal menurut kabupaten/kota.

Penyarikan Pura Kawitan Tangkas Kori Agung, I Wayan Wisnawa, mengatakan penjadwalan persembahyangan memang diambil sebagai salah satu cara mengurai kerumunan. Selain itu, selama pujawali pihaknya juga mewajibkan pelaksanaan prokes.

"Kami tetap mengimbau kepada pamedek untuk membawa handsanitizer (penyanitasi tangan, red) dan memakai masker saat sembahyang. Adapun dudonan (jadwal) upacara pujawali ida bhatara kawitan dimulai sejak Anggara Paing Sungsang, 6 April 2021 dan Panyineban dilakukan pada Redite Paing Sungsang, 11 April 2021," katanya.

Lebih jauh, ia mengatakan Bhakti Panganyar dimulai pada Sukra Kliwon Sungsang, Jumat (9/4/2021), yang diawali kesempatan persembahyangan oleh Semeton Tangkas Kori Agung Gianyar, Klungkung, dan Buleleng. Kemudian, sehari setelahnya pada Saniscara Umanis Sungsang, Sabtu (10/4/2021), diberikan kesemoatan Semeton Tangkas Kori Agung Badung, Tabanan, Jembrana, dan Denpasar.

"Semeton dari Karangasem mendapatkan dudonan pada puncak pujawali pada Wraspati Wage Sungsang, Kamis (8/4/2021), dan semeton dari Bangli mendapatkan dudonan pada Redite Paing Sungsang, Minggu (11/4/2021)," katanya.

Ia mewanti-wanti, setiap pamedek yang hendak sembahyang wajib melaksanakan prokes. Memastikan hal itu, sebelum memasuki areal pura ada pecalang yang berjaga dan mengingatkan pamedek agar mencuci tangan serta tidak melepas masker ketika berinteraksi.

"Panitia pujawali juga menghimbau agar pamedek yang sehabis sembahyang agar langsung meninggalkan pura sehingga tidak terjadi kerumunan di areal pura," tambahnya. jpd/rls/and

Bagikan

Related Stories