Pertamina: Stok BBM Jatimbalinus Aman hingga 15 Hari Mendatang

Ilustrasi SPBU (Pertamina )

Denpasar, Balinesia.id -  Pertamina memastikan stok BBM di Wilayah Jatimbalinus memiliki ketahanan hari (coverage days) rata-rata 10 - 15 hari atau sebesar 42.700 KL per Agustus 2022.

Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deny Djukardi, menyatakan itu dalam keterangan pers  Sabtu (20/8/2022).

Disebutkan Deny Djukardi, stok BBM di Wilayah Bali misalnya, penyaluran harian BBM jenis gasoline sebesar 2.400 KL dan gasoil sebesar 600 KL.

*Penyaluran tersebut didukung dengan ketahanan stok BBM di 2 Fuel Terminal Pertamina yang ada Provinsi Bali yaitu Fuel Terminal Manggis dan Sanggaran," ungkap Deny Djukardi.

Pada bagian lain, pihaknya meminta masyarakat tidak panik karena pasokan distribusi BBM ke seluruh SPBU di Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT dipastikan lancar.

PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus memastikan distribusi BBM ke SPBU tepat waktu sehingga pasokan ke konsumen terpenuhi.

"Ini sebagai upaya memenuhi pasokan BBM ke seluruh SPBU di Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT," tutur  Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deny Djukardi, dalam keterangan pers  Sabtu (20/8/2022).

Ditambahkan,  di SPBU milik Pertamina terdapat penyaluran BBM bersubsidi sesuai Peraturan Presiden No. 191 tahun 2014 yaitu Biosolar (Jenis Bahan Bakar Tertentu) dan Pertalite (Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan).

Kedua BBM tersebut sebenarnya diperuntukkan bagi mereka yang berhak dan kurang mampu secara ekonomi.

"Namun kenyataan di lapangan kedua BBM tersebut dinikmati oleh orang mampu dan kendaraan yang sebenarnya tidak sesuai spesifikasi dengan BBM," tambah Deny Djukardi.

PT Pertamina (Persero) melalui subholding Commercial & Trading yaitu PT Pertamina Patra Niaga senantiasa memastikan kebutuhan BBM masyarakat terpenuhi.

Untuk itu, masyarakat tidak perlu panik membeli BBM di SPBU karena akan membuat stok di SPBU cepat habis dan mobil tangki BBM memerlukan waktu untuk distribusi.

*Kami harap konsumen dapat membeli BBM sesuai spesifikasi kendaraannya, jika tidak sesuai spesifikasi kendaraan maka akan berdampak negatif terhadap mesin kendaraan,"demikian Deny Djukardi. ***

Bagikan

Related Stories