Baliview
Peran Perempuan di Sektor Ekonomi Sangat Besar Saat Pandemi Covid-19

Denpasar, Balinesia.id- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Denpasar Antari Jaya Negara menegaskan peran perempuan dalam sektor ekonomi terutama meningkatkan ekonomi keluarga sangat besar ditengah masa pandemic Covid-19.
Antaru menyampaikan itu, dalam workshop melalui webinar bertajuk perempuan Bali sebagai pejuang ekonomi keluarga, berkaitan dengan hari internasional womens day, Rabu (10/3/2021).
Ini merupakan komitmen Pemerintah Kota Denpasar bekerjasama dengan Forum Komunikasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (FK Puspa) Kota Denpasar.
Workshop melalui webinar dihadiri Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Plt. Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) I Gusti Agung Sri Wetrawati, PKK Kota Denpasar dan unsur organisasi perempuan.
Antari menyatakan, pandemi Covid-19 memunculkan permasalahan sosial seperti permasalah ekonomi keluarga. Mengingat banyak masyarakat yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga mempengaruhi terhadap pendapatan keluarga.
"Untuk itu permasalahan ekonomi keluarga di masa pandemic perempuan mempunyai peran penting dalam membantu ekonomi keluarga," tandasnya.
Saat ini kaum perempuan tidak hanya sebagai ibu rumah tangga melainkan bagaimana ikut berperan dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Pergesaran gaya hidup ditengah masa pandemic ini dari manual ke digital diharapkan menjadi peluang bagi perempuan dalam membantu ekonomi sehingga mampu berdikari.
Ketua Panitia FK Puspa dr. Decy Partiwi menyampaikan FK Puspa merupakan wadah penanganan persoalan perempuan dan anak serta mencarikan solusinya. Seperti mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia serta mengakhiri kesejangan ekonomi yang lebih dikenal three ends.
Sebelum masa pandemic FK Puspa telah melaksanakan berbagai lomba sebagai ajang sosialisasi three ends. Bahkan FK Puspa juga telah menunjuk lokasi khusus untuk mengakhiri three ends yaitu Desa Tegar Kerta dan Desa Tegal Harum.
Di masa pendemi Covid-19 sekarang ini FK Puspa terus berupaya mengakhir three ends dengan melaksanakan webinar dengan mengambil permasalahan-permasalahan terkait termasuk mencarikan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan menghadirkan nara sumber berkompeten.
Luh Putu Anggreni, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) menyampaikan d itengah pandemic banyak telah terjadi kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini dampak dari menurunnya pendapatan ekonomi keluarga karena banyak terjadi pemutusan kerja.
Tentunya kekerasan dalam rumah tangga dapat dicegah bila bersama-sama saling memahami tentang dampak covid-19. Disamping itu sama-sama mencari solusi terkait permasalah tersebut dalah satunya dengan membuat industri rumah tangga.
"Hal ini sedikit tidaknya dapat membantu pendapatan rumah tangga di tengah pandemic sehingga dapat mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga," imbuh Anggreni. (roh)