Baliview
Pendampingan Orangtua Berperan Penting Bentuk Karakter dan Budi Pekerti Anak
Denpasar –Peran orangtua sangat penting dalam mendampingi tumbuh kembang anak anak dalam kehidupannya sebagai peran guru menjadikan putra-putrinya berkarakter baik berbudi pekerti dan memiliki etika berbudi luhur.
Hal ini disampaikan Ny Putri Suastini Koster selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali dalam dialog Perempuan Bali Bicara, di Denpasar, Jumat (17/7/2020).
Menurut Putri, jika ingin bangsa tetap jaya maka orangtua menjadi peran utama dalam mendidik tata krama, etika, sopan santun dan menumbuhkan rasa toleransi di tengah pergaulannya.
Agar menjadi putra-putri yang suputra, yang berbakti tidak hanya kepada sesama dan lingkungannya namun juga tertanam rasa bakti terhadap Sang Hyang penciptanya, sehingga menjadi putra-putri yang berbudi pekerti yang luhur dengan landasan dasar kasih sayang yang mendidik.
Orangtua jangan pernah lalai dalam mendidik anak-anaknya, sehingga tumbuh putra putri yang wiweka, memiliki kepedulian yang berlandaskan atas spiritual dan jiwa yang subur (memiliki kecerdasan, namun disertai nalar dan logika yang seimbang, memiliki kemampuan otak dan budi pekerti yang baik serta seimbang).
“Untuk menghindari jarak yang renggang antara orangtua dan anak-anak maka perlu dibuatkan jadwal untuk berkumpul bersama keluarga di ruangan keluarga, selain peran penting mengawasi waktu belajar mereka sehingga waktu berdiskusi itu menjadi wadah menyenangkan bagi anak remaja yang mulai tumbuh dengan masanya sendiri,” ujar Putri Koster.
Jadi, jJangan memaksakan kehendak orangtua kepada anak agar mereka tidak terbebani, sehingga tidak menjadi anak yang tumbuh besar namun tidak berbekal pengalaman, pengetahuan dan wawasan. Dengan demikian, mereka tumbuh dengan spirit yang kaya disertai cara berfikir yang mumpuni.
Selain itu, orangtua juga diajak terlibat (Menyusun jadwal terkait aktivitas dan kegiatan antara belajar dengan bermain, Ide kreatif orangtua dan terlibat langsung dengan anak, Komunikasi yang positif dalam mendisiplinkan anak dan juga sebagai teman serta pemahaman etika dan budi pekerti menjadi bagian terpenting dalam tumbuh dan berkembang.
Juga, Mengingatkan tentang waktu dengan membangun komunikasi yang baik dan tidak meninggalkan sikap instrospeksi diri, Relasi sebagai hubungan baik antara orangtua dengan anak yang berfungsi sebagai guru rupaka dan juga sebagai orangtua) untuk mendampingi anak anaknya belajar di rumah yang memiliki keterkaitan dengan teknologi.
Sejak pandemi Virus Corona atau Covid melanda, berbagai kebijakan diambil sebagai upaya guna memutus penyebaran virus tersebut, di antaranya mengambil kebijakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagi semua siswa semua jenjang untuk belajar dari rumah melalui sistem daring atau online. Kebijakan belajar dari rumah itu sangat tepat, terlebih di tengah situasi pandemi corona.
Selama ini, saat belajar dari rumah selama semua siswa tetap semangat dan rajin belajar, bahkan, semua kegiatan belajar juga terpantau guru baik itu melalui grup Whatsapp.
Tidak hanya itu, semua tugas juga dikirim lewat Whatsapp dan absen pun juga dikirim melalui grup WA. Agar semua bisa berjalan dengan efektif, maka dibutuhkan tips atau cara mendampingi anak belajar di rumah yang baik selama masa darurat Virus Corona ini orang tua bisa menciptakan suasana rumah yang aman dan nyaman.
“Suasana aman dan nyaman sebisa mungkin, pada masa pandemi virus corona ini orang tua bisa menciptakan suasana rumah yang aman dan nyaman. Ini adalah kunci utama efektifnya proses belajar, sehingga hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan kondisi rumah senyaman mungkin bagi anak untuk belajar,” ujarnya.
Suasana positif menciptakan suasana positif yang mendukung proses belajar mengajar. Orang tua dapat mendampingi anak saat anak belajar daring, mengerjakan tugas dari sekolah atau belajar mandiri.
"Kehadiran orangtua dalam proses pendampingan belajar mengajar merupakan sebuah energi positif penambah semangat belajar bagi anak," demikian Putri.
