Pencurian Data dan Informasi Hoax Marak, Pemprov Bali Luncurkan BALIPROV-CSIRT

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat meluncurkan BALIPROV- CSIRT, di Padma Hotel Resort Bali, Rabu (5/5/2021).

BADUNG, Balinesia.id - Pemerintah Provinsi Bali terus berbenah diri baik dalam pelayanan dan juga administrasi dengan meluncurkan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sekaligus menangkal pencurian data dan informasi hoax.

Secara legalitas, instansi Pemprov Bali sudah menggunakan sistem E-Office yang menggunakan Tanda Tangan Elektronik bersertifikasi dari Balai Sertifikat Elektronik BSrE

Bersama 12 intansi pemerintah daerah lainnya, Pemprov Bali menjadi prioritas nasional pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) tahun 2021, di samping 12 instansi pemerintah pusat lainnya.


"Karena kita sudah memasuki satu sistem pemerintahan berbasis elektronik dan juga rentan menghadapi realitas bahwa gangguan di dunia maya (siber) yang begitu tinggi," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat meluncurkan BALIPROV- CSIRT, di Padma Hotel Resort Bali, Rabu (5/5/2021).

Ketika sudah masuk ke dalam sistem pemerintahan yang menggunakan teknologi informatika, maka harus memiliki daya tahan yang kuat untuk menghadapi berbagai ancaman gangguan di dunia siber.

"Sehingga kita semua instansi pemerintahan juga wajib memiliki satu sistem yang bisa mempertahankan diri dari gangguan siber, agar informasi pemerintahan tidak di otak atik (diganggu, red) oleh pihak lain," tegas Indra.

Berdasarkan SK Gubernur Bali No. 326/03-E/HK/2021 dimana Ketua BALIPROV-CSIRT adalah Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bali.

Dipilih sebagai koordinator BALIPROV-CSIRT adalah Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali dan konstituennya adalah seluruh Kepala Perangkat Daerah yang ada di lingkup Pemerintah Provinsi Bali, Computer Security Incident Response Team Provinsi Bali (BALIPROV-CSIRT) secara umum adalah mengkoordinasikan dan mengkolaborasikan layanan keamanan siber serta membangun kapasitas sumber daya keamanan siber pada Pemerintah Provinsi Bali.  

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian yang hadir secara virtual menyampaikan bahwa keberadaan CSIRT sangat penting untuk melindungi data, identitas dan administrasi dari ancaman kejahatan dunia maya yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Dibentuknya satu tim yang berkompeten juga dimaksudkan dapat membantu pemerintah dalam mengelola kerahasiaan daerahnya yang berkepentingan di dalam mendukung pembangunan dan masyarakat

Masyarakat bisa mengkases seluruh informasi layanan BALIPROV-CSIRT di laman csirt.baliprov.go.id. (roh)


Related Stories