Pemprov Bali Terus Upayakan Perbaikan Ekonomi

BADUNG – Pemulihan ekonomi Bali pasca pendemi Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Provinsi Bali. Menunjang percepatan pemulihan ekonomi, Gubernur Bali bersama Bupati/Walikota se-Bali telah bersepakat untuk melaksanakan aktivitas masyarakat yang produktif dan aman dari Covid-19.

Demikian dinyatakan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, dalam Temu Responden 2020 Bank Indonesia Provinsi Bali bertema “What's Next on Bali Business After Covid-19” di BNDCC, ITDC Nusa Dua, Badung, Kamis (19/11/2020).

Ia menjelaskan langkah tersebut telah dilakukan secara bertahap, selektif, dan terbatas dengan melaksanakan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru. Langkah yang ditempuh adalah dengan membuka pariwisata bagi wisatawan Nusantara dan menggerakkan Program We Love Bali dengan menggerakkan wisatawan lokal.

Semua program dilakukan tiada lain untuk mempersiapkan pariwisata Bali untuk menerima kunjungan wisatawan, dengan melaksanakan verifikasi fasilitas dan daya tarik wisata.

Langkah-langkah yang diambil pun tampak mulai terlihat. Sejak Oktober 2020 tingkat hunian kamar hotel terpantau mulai menunjukkan peningkatan sekitar 25-30 persen yang didominasi oleh wisatawan domestik atau lokal.

“Sejak dibukanya pariwisata Bali untuk pasar domestik per 31 Juli 2020, kunjungan wisatawan domestik ke Bali dari bulan September dan Oktober mengalami peningkatan sebanyak 37,30 persen,” ucapnya.

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Bali antara triwulan kedua dengan triwulan ketiga juga menunjukkan pertumbuhan setinggi 1,66 persen. Hal ini pun tampak meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB triwulan III sebesar 55,37 triliun dibandingkan dengan triwulan II yang hanya sebesar Rp 54,33 triliun.

“Data menunjukkan bahwa 53 persen ekonomi Bali ditopang oleh sektor pariwisata, satu jutaan tenaga kerja diserap dari sektor pariwisata. Untuk membangun lapangan kerja di Bali, Pemerintah Provinsi Bali mau tidak mau harus membangkitkan kembali pariwisata Bali,” tegasnya.