Baliview
Pemprov Bali Serahkan Aset Pemprov untuk Pusat Latihan PPS Kertha Wisesa
Denpasar, Balinesia.id - Permohonan Dewan Pengurus Pusat Perguruan Pencak Silat (DPP PPS) Kertha Wisesa untuk memanfaatkan aset lahan Pemprov Bali seluas 16 are yang berada di Desa Adat Kerobokan, Kuta Utara, Badung disetujui Gubernur Bali, Wayan Koster.
Hal tersebut disampaikan langsung saat DPP PPS Kertha Wisesa melakukan audiensi dengan Koster di Ruang Tamu Gubernur, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (2/2). "Pada prinsipnya saya setuju aset lahan ini digunakan sebagai Pusat Latihan Pencak Silat," kata Koster.
Koster juga menyatakan apresiasinya atas keberadaan PPS Kertha Wisesa yang sudah mampu mencetak atlet nasional. Ia menilai Pencak Silat dinilai harus dijaga dan dikembangkan, karena merupakan warisan budaya dari leluhur dan sangat sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Bali.
Ketua DPP PPS Kertha Wisesa, I Ketut Widiana Karya, yang didampingi Ketua DPD PPS Kertha Wisesa Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Widiada, mengatakan tujuan PPS Kertha Wisesa memohon aset Pemprov Bali karena akan dijadikan bangunan padepokan sebagai pusat latihan pencak silat di Pulau Bali.
Lebih lanjut, Ketua DPP PPS Kertha Wisesa, I Ketut Widiana Karya juga menyampaikan permohonan kepada Gubernur Koster yang juga merupakan Penasehat DPD PPS Kertha Wisesa Provinsi Bali, agar pada tanggal 19 Februari 2021 mendatang berkenan hadir dalam acara Penobatan Penasehat dan Penganugerahan Sabuk untuk beberapa pendekar.
"PPS Kertha Wisesa saat ini memiliki 2 DPD yakni DPD Bali dan DPD Sulawesi Tenggara dengan jumlah DPC sebanyak 9 di Bali, dan 1 DPC di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tenggara, sedangkan Pengurus Ranting berjumlah 65 yang tersebar di Indonesia. Selain itu, untuk jumlah atlet pencak silat yang berada di Bali mencapai 5.160 orang, sedangkan di Sulawesi Tenggara jumlah atletnya 624 orang, dan 1 orang atlet PPS Kertha Wisesa, Kadek Adi Budiasta sedang mengikuti Pelatnas di TMII Jakarta untuk persiapan Sea Games di Vietnam 2021 mendatang," paparnya yang diapresiasi oleh Koster. (jro)
