Pemerintah Siapkan Insentif demi Percepat Pengembangan Kendaraan Listrik

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada acara Flag Off Touring Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB), di kawasan Monumen Nasional Jakarta, Senin (7/11). (KSP)

Jakarta, Balinesia.id  – Pemerintah saat ini sedang memikirkan kebijakan yang dapat meningkatkan insentif terhadap kendaraan listrik guna mempercepat pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai.

Hal itu disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi saat Flag Off Touring Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB), di kawasan Monumen Nasional Jakarta, Senin (7/11/2022).

Moeldoko menyampaikan,langkah itu guna mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. 

Dicontohkan negara Thailand dan Vietnam yang mendukung perkembangan kendaraan listrik lewat insentif.

KSP terus menggelar rapat membahas pegembangan mobil listrik dan tentang insentif. Harapannya agar kita (Indonesia) nanti jangan menjadi market di kawasan Asia, karena Thailand dan Vietnam cukup bagus insentifnya.

"Kita menuju kepada penyesuaian lingkungan itu,” kata Panglima TNI 2013-2015 ini.

Ditegaskannya, pemerintah memikirkan insentif untuk transisi dan konversi, baik untuk sepeda motor, mobil, ataupun angkutan umum. 

“Insentifnya berapa yang pas untuk memberikan subsidi. Angkanya sudah ketemu tapi belum bisa diumumkan karena harus melalui Menteri Keuangan,” sambungnya.

Pihaknya mengapresiasi acara Flag Off Touring Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) yang digelar oleh Kementerian Perhubungan.

Peluncuran tersebut menjadi pembuktian bagi masyarakat yang masih meragukan performa kendaraan listrik.

Mantan Pangdam IV/Diponegoro ini menilai even tersebut  sangat berani sekaligus menjawab pertanyaan di masyarakat seperti apakah motor listrik itu bisa menempuh perjalanan jarak jauh atau tidak, soal charging hingga ancaman kesetrum ataupun terbakar.

Pada kesempatan sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk mulai migrasi menuju konversi kendaraan listrik.
 

Tur KLBB Jakarta – Bali bakal menempuh rute sejauh 1.250 kilometer itu digelar Kementerian Perhubungan bagian side event G20

Dengan demikian, kendaraan listrik itu convenient, tidak bersuara sama sekali. Jangan hanya berhenti di touring ini.

"Mari kita mulai migrasi besar untuk bangsa menuju konversi tenaga listrik.” terang Budi Karya Sumadi sebelum melepas peserta tur.

Pihaknya berharap, tur kendaraan listrik berbasis baterai Jakarta-Bali menjadi pertunjukan kapabilitas kendaraan berbasis listrik.

Selain itu dapat menarik investasi maupun ide kreatif untuk memajukan otomotif berbasis baterai di Indonesia.

***


Related Stories