Ekonomi & Pariwisata
Pemerintah Dorong Peningkatan Daya Saing Produksi Olahan Kelompok Wanita Tani
Badung- Pemerintah Kabupaten Badung mendorong upaya-upaya untuk peningkatan daya saing produksi olahan Kelompok Tani Wanita (KWT)
Guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) tentang tata cara pengolahan hasil pertanian, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan menggelar pelatihan pengolahan pangan lokal bagi KWT di Badung.
Pelatihan diikuti 30 peserta ini dibuka oleh Kadis Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana di Sheraton Bali Kuta, Senin (7/12/2020).
Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana mengatakan sasaran kebijakan pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan yaitu tercapainya pangan rumah tangga yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, bergizi dan terjangkau daya beli masyarakat.
Sehubungan dengan itu upaya-upaya untuk mendorong peningkatan daya saing produksi olahan KWT perlu terus ditingkatkan.
“Melalui petugas terkait, kami berharap terus memberikan pembinaan kepada KWT, sehingga kedepan akan berkembang menjadi unit-unit usaha rumah tangga yang mampu mendukung pertumbuhan perekonomian di pedesaan, ” harapnya.
Diharapkan ibu-ibu mampu meningkatkan nilai tambah hasil pertanian melalui peningkatan daya saing sesuai potensi wilayah untuk peningkatan pendapatan keluarga menuju ketahanan ekonomi rumah tangga yang lebih baik/
Anggota KWT selain sebagai ibu rumah tangga, harus mempunyai inisiatif dan kreatifitas untuk mengembangkan usaha rumah tangga secara berkelompok dalam mengolah hasil pertanian khususnya pangan non beras, yang memiliki kualitas dan nilai gizi yang tidak kalah dengan pangan yang diolah dari bahan beras.
Kabid Pangan dan Penyuluhan, Dinas Pertanian dan Pangan Badung, Gede Sudharta melaporkan pelatihan pengolahan pangan lokal bagi KWT ini, bertujuan meningkatkan keterampilan anggota KWT dalam hal pengolahan hasil pertanian. Selain itu agar terjadinya peningkatan nilai tambah komoditi pertanian sehingga dapat meningkatkan pendapatan anggota KWT.
