Ekonomi & Pariwisata
Pelindo III Batalkan Pembangunan Akomodasi Pariwisata di Pelabuhan Benoa
Denpasar - Selain membatalkan rencana pembangunan akomodasi pariwisata sesuai permintaan Gubernur, juga sejumlah fasilitas seperti restoran, water sport dan helipad yang sekarang sudah beroperasi, akan dihentikan kerja samanya mulai akhir tahun 2020.
Adapun lahan bekas akomodasi tersebut akan kembali dijadikan hutan kota.
“Kami membangun komunitas di luar, semula semuanya akan dibangun di dalam, sekarang akan ditarik keluar,” sambung Deputi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin, saat konferensi pers di rumah jabatan Gubernur Bali Sabtu (2/11/2019)
Tujuan besar dari pembangunan Pelabuhan Benoa adalah membangun Indonesia melalui Bali.
Dengan bersandarnya kapal cruise besar di Pelabuhan Benoa, akan memberikan dampak ekonomi yang besar pula kepada Bali.
“Dengan target 10 Bali baru, Bali yang asli justru bergerak lebih cepat daripada yang lain. Mudah-mudahan masyarakat Bali menyambut baik,” kata Ridwan, mengharapkan.
Dirut Pelindo III Doso Agung mengatakan, sudah banyak kapal cruise yang menyatakan minat berlabuh di Pelabuhan Benoa.
Terakhir, kapal berkapasitas 2.000 orang sudah berlabuh di Bali. Dengan perluasan dermaga nantinya, Pelabuhan Benoa bisa disandari kapal cruise berkapasitas 4.000 orang. (mat)
