Pastikan Stimulus Pariwisata Tepat Sasaran

DENPASAR - Akademisi Universitas Warmadewa (Unwar), Dr. I Made Suniastha Amerta, S.S., M.Par., mengingatkan agar realisasi dana stimulus pariwisata yang diterima Provinsi Bali tepat sasaran. Penyaluran yang tepat sasaran diharap dapat menekan potensi konflik yang mungkin timbul dari aliran stimulus tersebut.

"Kebijakan Pemerintah Pusat sangat tepat, dan langkah ini merupakan angin segar bagi pemulihan pariwisata Bali. Hanya saja, realisasi peruntukannya di lapangan harus sesuai dengan SOP, bagaimana petujuk pelaksaan dan petunjuk teknisnya di lapangan harus dipastikan," katanya di Denpasar, Sabtu (24/10/2020).

Terkait hal tersebut, ia menilai peran pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota serta seluruh pemangku kepentingan pariwisata lainnya sangat penting. Elemen-elemen ini harus dapat duduk bersama menyatukan pandangan, siapa yang berhak mendapat dan bagaimana proses mendapatkan dana stimulus tersebut.

"Menurut saya ini penting, sehingga realisasi dana stimulus tersebut tepat sasaran dan tidak menimbulkan konflik turunan," ucapnya.

Sebagaimana diberitakan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan stimulus anggaran berupa hibah pariwisata untuk Bali sebesar Rp 1.183 triliun. Dana tersebut dibagi ke kabupaten/kota masing-masing dengan besaran yang berbeda.

Kabupaten Badung misalnya, tercatat mendapatkan dana stimulus sekitar Rp948 miliar. Sementara, Kabupaten Tabanan Rp7,4 miliar dan Kabupaten Klungkung sebesar Rp6,3 miliar. Belum lama ini, Pemerintah Kabupaten Klungkung secara tegas menyatakan bahwa dana Rp6,3 miliar tersebut hanya akan diperuntukkan pada industri pariwisata yang taat bayar pajak, telah berizin, dan masih beroperasi di tengah pandemi.

Bagikan
Bambang Susilo

Bambang Susilo

Lihat semua artikel

Related Stories