Pasar Jepang Mulai Terima Kakao Komoditas Unggulan Jembrana

Komoditas pertanian asal Jembrana mempunyai keunggulan tersendiri dikarenakan petani melakukan pengolahan pascapanen sedikit berbeda melalui teknik fermentasi. (Istimewa)

Denpasar, Balinesia.id - Setelah beberapa kali mengirimkan contoh kakao akhirnya pasar Jepang mulai menerima komoditas unggulan asal Kabupaten Jembrana tersebut.

Selama ini, kakao Jembrana merupakan salah satu komoditas unggulan yang sudah diekspor ke berbagai negara dan kini memperluas pangsa pasar kakao Jembrana diperluas ke Asia Timur seperti Jepang.

Komoditas pertanian asal Jembrana mempunyai keunggulan tersendiri dikarenakan petani melakukan pengolahan pascapanen sedikit berbeda melalui teknik fermentasi. Selain itu, Jepang juga mempersyaratkan kakao tersebut terjamin keamanan pangannya.

Seperti dilakukan Pejabat  Karantina Pertanian Denpasar melakukan pemeriksaan terhadap 2 ton kakao asal Jembrana dengan nilai ekspor 140 juta rupiah pada Rabu 1 September 2021.

Selain Jepang, kakao Jembrana juga sudah menembus pasar Jerman, Amerika Serikat, Austria, Portugis, Maroko, Saudi Arabia, Singapore, Korea Selatan, dan Belgia. Dimasa pandemi sekarang, dari data Iqfast, ekspor komoditas kakao dari Jembrana sudah mencapai 5,3 ton.

Kepala Karantina Pertanian Denpasar Terunanegara mengungkapan rasa gembira ditengah situasi pandemi para petani kakao organik Jembrana dibawah binaan Koperasi Kerta Semaya masih mampu melakukan ekspor ke Belgia,

"Saat ini, luar biasanya bisa menembus pasar Jepang sehingga diharapkan benar-benar akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali dari sektor pertanian” ungkap Terunanegara.

Adanya berbagai ekspor komoditas pertanian dari Bali, diharapkan dapat mendongkrak roda ekonomi dan menarik minat kalangan muda untuk terjun ke bidang pertanian. (roh)


Related Stories