Baliview
Pariwisata Lagi Anjlok, Wagub Bali Ajak Kembali Menekuni Sektor Sekunder
Denpasar, Balinesia.id--Wakil Gubernur Bali yang juga penguasaha pariwisata Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati akhirnya mengajak masyarakat kembali menekuni sektor sekunder.
Sektor ini meliputi pertanian, kelautan dan perikanan. Sektor tersebut diyakini dapat membangkitkan kerajinan lokal sebagai mata pencaharian penopang ekonomi rakyat. Adapun selama ini, masyarakat Bali lebih banyak menekuni sektor tersier yang di dalamnya termasuk pariwisata. Padahal, dulunya masyarakat Bali adalah agraris atau primer.
"Bali pada awalnya hidup di sektor agraris (premier) kemudian beralih kepada sektor pariwisata (tersier) secara tanpa sengaja melompati sektor industri pengolahan (sekunder) menjadikan masyarakat Bali mengalami kewalahan saat sektor tersier mengalami keterpurukan seperti saat ini," ujarnya pada Selasa, 3 Agustus 2021.
Ditambahkannya, penting bagi kita semua untuk menjaga imun tubuh dengan baik agar ketahanan dan kesehatan tetap terjaga. Sejumlah hikmah yang dapat dipetik saat ini, salah satunya bahwa harus kembali kepada sektor pengolahan (sekunder), yakni memetik buah yang ditanam contohnya jeruk dan salak, dimana masing-masing buah dapat diolah menjadi juice dan wine yang kemudian bisa dijual untuk masyarakat lokal, dengan begitu perputaran ekonomi juga akan kembali tumbuh.
Untuk mewujudkan kehidupan yang saling menopang perlu dilakukan diversi (memperluas) terkait bagaimana cara memanfaatkan pariwisata sebagai lahan untuk memasarkan produksi lokal.
Ditengah situasi dan kondisi yang membatasi komunikasi dan menjaga jarak, maka secara langsung kita harus mampu masuk dan menguasai sistem digitalisasi yang sebagian besar masyarakat dunia, masyarakat Indonesia dan masyarakat Bali (pada khususnya) sudah digunakan dalam bertransaksi jual-beli.
Dengan mematangkan sejumlah kegiatan di sektor pertanian, kelautan, perikanan dan UMKM maka saat pandemi Covid-19 mulai melandai dan dibukanya pintu pariwisata, secara langsung sudah membuka peluang baru yang siap berkembang di tengah tatanan kehidupan Bali era baru.