Pagelaran Lintas Batas "Ngunduh Prana Bhuwana" Buka Festival Internasional Bali Padma Bhuwana #1 ISI Denpasar

Tangkapan layar Pergelaran Bali-Bhuwana Bhakti (Global Collaboration Movement) bertajuk “Ngunduh Prana Bhuwana”. (Balinesia.id)

Denpasar, Balinesia.id - Pergelaran virtual lintas batas dan bidang, Bali-Bhuwana Bhakti (Global Collaboration Movement) bertajuk “Ngunduh Prana Bhuwana” mengawali helatan Festival Internasional Bali Padma Bhuwana #1. Festival ini sekaligus menyemarakkan Dies Natalis XVIII Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Rabu (28/7/2021).

Rektos ISI Denpasar, Prof. Dr. I Wayan 'Kun' Adnyana, mengatakan pergelaran lintas batas, lintas bidang itu merupakan sajian para maestro, seniman, dan mahasiswa bertalenta lintas negara. "Bali-Bhuwana Bhakti mengedepankan dialog, interaksi, dan kolaborasi," katanya.

Adapun para seniman lintas bidang yang ambil bagian dalam pagelaran virtual ini di antaranya Sardono W. Kusuma, Larry Reed, Miroto, Eko Supriyanto, Warih Wisatsana, Tony Broer, Joko Pinurbo, Ayu Laksmi, Happy Salma, Hasan Haspahani, Carmencita Palermo, Putu Fajar Arcana, Oscar Smith, Purnama Sari, Tisna Sanjaya, dan Diane Butler, serta mahasiswa ISI Denpasar.

"Pergelaran virtual ini melibatkan tim kreatif Kadek Wahyudita, I.B. Hari Kayana, dan Rai Budaya Bumiarta, penata musik: Wayan Ary Wijaya, Wayan Sudirana, dan Ketut Sumerjana, dengan sutradara tandem Gusti Putu Sudarta dan Ida Ayu Arya Satyani," imbuhnya.

"Kun Adnyana" menjelaskan, secara garis besar, Festival Internasional Bali Padma Bhuwana #1 mengambil tema "Wana Nata Prana" yang dihelat daring hingga pertengahan September 2021 mendatang. Festival itu mengakomodasi 11 program pilihan yang didedikasikan sebagai wahana diseminasi internasional seni multi bidang.

"Kehadiran Festival Internasional Bali Padma Bhuwana merupakan implementasi pola aktualisasi stratejik pelembagaan diseminasi Tri Dharma Perguruan Tinggi berskala internasional," katanya.

Adapun 11 program unggulan itu terdiri dari Bali-Bhuwana Widya (International Graduate Student Research Day), Bali-Bhuwana Rupa (International Art Exhibition), Bali-Bhuwana Lango (Global Performing Arts Festival), Bali-Bhuwana Kanti (Global Arts Projects Networks), Bali-Bhuwana Waskita (Global Arts Creativity Conference), Bali-Bhuwana Krama (Global Artist Talk), Bali-Bhuwana Yatra (Bali Art Trip), Bali-Bhuwana Diatmika (Global Maestro Moment), Bali-Bhuwana Karma (Global Initiative Scape), Bali-Bhuwana Bhakti (Global Collaboration Movement), dan Bali-Bhuwana Nata Kerthi Nugraha (Penghargaan).

“Pembukaan yang dirancang serangkaian Dies Natalis XVIII ISI Denpasar dan dilaksanakan secara daring, merupakan ikrar untuk menjaga eksistensi festival ini secara konsisten, progresif, berkualitas, bereputasi, sekaligus berkelanjutan,” kata Kun Adnyana.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, menyambut baik penyelenggaraan Festival Internasional Bali Padma Bhuwana #1. “Kami berharap festival ini akan membantu mewujudkan cita-cita kita bersama, yakni kembali menjadikan Bali sebagai Padma Bhuwana atau pusat peradaban dunia," katanya.

Ia menambahkan, memajukan budaya salah satu upaya menjaga identitas bangsa. "Memajukan budaya adalah cara kita menjaga dan menguatkan identitas kita sebagai bangsa Indonesia,” katanya. jpd

Editor: E. Ariana
Tags ISI DenpasarBagikan

Related Stories