OJK Bali Nusra Edukasi Mahasiswa Sadar Asuransi

Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Giri Tribroto secara simbolis menyerahkan polis asuransi mikro kepada kurang lebih 1.200 mahasiswa baru angkatan tahun 2021 yang diterima Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa; Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana (Dok. OJK Bali Nusra)

Denpasar, Balinesia.id  – Guna lebih mengenalkan produk industri asuransi sejak dini kepada masyarakat di Bali, OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara menggagas program Mahasiswa Sadar Asuransi atau disingkat MASARI.

Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Giri Tribroto mengungkapkan, brdasar hasil Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2019, tingkat inklusi dan literasi untuk industri perasuransian di Indonesia sangat rendah yaitu masing-masing 13,15% dan 14,13%.

Kata Giri, program MASARI ini, Polis asuransi yang diberikan adalah asuransi jiwa mikro dengan premi yang rendah per tahun. 
Asuransi mikro adalah program OJK untuk mengenalkan asuransi berpremi rendah kepada masyarakat.

“Diharapkan dengan program ini, mahasiswa telah memiliki pengalaman dan pemahaman tentang asuransi bahwa asuransi itu sebenarnya sangat murah sehingga diharapkan memiliki kesadaran untuk memproteksi diri sejak dini melalui asuransi mikro,” jelas dia dalam keterangan tertulisnya Minggu 13 September 2021.

Implementasi program ini berupa gerakan Satu Mahasiswa Satu Polis yang pertama kali dilaksanakan di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa.

Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Giri Tribroto secara simbolis menyerahkan polis asuransi mikro kepada kurang lebih 1.200 mahasiswa baru angkatan tahun 2021 yang diterima  Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa; Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si.

Penyerahan polis asuransi,bertepatan dengan  pengukuhan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa menuju World Class University,dihadiri Menteri Agama Republik Indonesia; Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Gubernur Bali; Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M.Si, Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto, dan Bupati Bangli,SN Sedana Arta, pejabat daerah lainnya.

Sebelumnya, OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara mengedukasi pengenalan OJK dan Waspada Investasi dan Pinjol Ilegal kepada mahasiswa baru angkatan tahun 2021 di UHN IGB Sugriwa, di hari pertama masa inisiasi mahasiswa baru 9 September 2021 secara daring.

Giri mengatakan, dalam rangka meningkatkan inklusi dan literasi di kalangan akademisi, OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara mengadakan kegiatan edukasi berkolaborasi dengan semua  universitas di Bali baik negeri maupun swasta.

Program-program tersebut antara lain, Pertama FKLJK Goes to Campus, program mengajar tentang Industri Jasa Keuangan  melibatkan industri jasa keuangan anggota FKLJK Bali.

Kedua KKN Bersama OJK Bali : program KKN bersama OJK Bali dengan melibatkan anggota SWI Bali untuk edukasi masyarakat tentang waspada investasi.

Ketiga Galeri Investasi For All Campus, program galeri investasi di seluruh perguruan tinggi dan universitas di Bali dalam rangka meningkatkan inklusi dan literasi mahasiswa di pasar modal,

Keempat Satu Mahasiswa Satu Polis melalui program Mahasiswa Sadar Asuransi (MASARI). (roh)


Related Stories