Baliview
Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Tutup Operasional selama 24 Jam
Badung, Balinesia.id - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan ditutup 24 jam selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi 1943 Saka Tahun 2021. Perhentian operasional sementara akan dimulai tanggal 14 Maret 2021 pukul 06.00 WITA sampai 15 Maret 2021 pukul 06.00 WITA.
General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai-Bali, Herry A.Y. Sikado, mengatakan terkait pemberhentian operasional sementara tersebut, pihaknya telah melakukan koordinasi kepada seluruh pihak terkait bahwa Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tidak melayani penerbangan domestik maupun internasional selama perhentian operasional sementara.
"Menghormati tradisi keagamaan Hari Suci Nyepi di Bali kami melakukan pemberhentian operasional Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali sementara, sehingga umat Hindu yang melaksanakan ibadah nyepi dapat lebih khusyuk," katanya, Jumat (12/3/2021).
Pihaknya mengatakan bahwa pemberhentian operasional sementara telah sesuai dengan harapan dan dilaksanakan berdasarkan Notice To Airment (NOTAM) yang diterbitkan Airnav Indonesia Nomor 0357/21 NOTAMN yang berisi tentang operasional bandara tutup karena Hari Nyepi.
"Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali secara rinci berhenti beroperasi sementara tanggal 14 Maret pukul 06.00 WITA hingga 15 Maret pukul 06.00 WITA dalam rentang waktunya para maskapai telah menyesuaikan jadwal masing-masing, serta sejumlah personel tetap dilakukan monitoring keamanan di area Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali, termasuk pesawat yang sementara parkir," jelasnya.
Meski melakukan penghentian operasional sementara, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan tetap menyiagakan penerbangan yang bersifat darurat dan evakuasi medis.
Lebih jauh, Herry mengungkapkan bahwa total pergerakan pesawat yang turut mendukung pemberhentian operasional pada Hari Nyepi. Dari jadwal yang ada, rekap pesawat udara yang mendukung kegiatan Nyepi melalui pemberhentian sementara sebanyak sebanyak 43 penerbangan berangkat dan 41 penerbangan datang. Jika ditotal, tercatat ada sebanyak 84 pesawat selama rentang waktu Hari Nyepi.
“Untuk tiga rute penerbangan maskapai terbanyak yang melakukan pemberhentian operasional sementara dalam mendukung Hari Nyepi di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali yaitu Garuda Indonesia 23 penerbangan, Citilink 14 penerbangan, dan 12 penerbangan Wings Air,” katanya.
Setiap tahunnya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai–Bali selalu melakukan pemberhentian operasional sementara pada Hari Suci Nyepi. Seluruh pihak terkait aviasi juga dinyatakan sudah memahami kegiatan tersebut agar dapat dilaksanakan dengan baik untuk menghormati adat atau budaya lokal di Pulau Dewata. (jpd/and)
