Motivasi Umat Islam saat Ramadan, Santunan Disalurkan bagi 250 Yatim Piatu dan Dhuafa di Bali

MUI Bali salurkan 250 santunan bagi anak yatim dan Dhuafa (Infokom MUI Bali)

Denpasar, Balinesia.id– Sebanyak 250 santunan diberikan kepada anak-anak yatim piatu dan dhuafa, di Masjid Agung Sudirman Denpasar, Jumat 7 April 2023.


Santunan disalurkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali yang berkolabrorasi dengan Kodam IX/Udayana.


Saat bulan suci ramadan 1444 Hijriyah/2023 tahun ini diisi aksi sosial penyerahan santunan dengan sokongan Baznas, Laz dan sejumlah Ormas.


Ketua panitia sekaligus Ketua Baznas Kota Denpasar Fery Hendri  dalam laporannya mengatakan,  250 anak yatim dan dhuafa ini berasal dari sejumlah Yayasan sosial yang ada di kota Denpasar dan sekitarnya.


Tujuan kegiatan berbagi kepada sesama dan menjadikan motivasi kepada Umat di Denpasar untuk bisa saling berbagi kepada anak yatim piatu dan Dhuafa.

Fery Hendri menekankan penyaluran zakat ini bagian dari tugas Baznas sebagai amil.

Yaitu menerima dan menyalurkan zakat kepada para mustahik salah satunya untuk yatim piatu dan fakir miskin.


“Salah satunya untuk anak-anak yatim piatu dan dhuafa dan mengarahkan masyarakat mencapai kesejahteraan lahir batin melalui pendayagunaan zakat,” ungkap Fery Hendri.


Ketua MUI Provinsi Bali, H. Mahrusun Hadyono berharap, santunan untuk anak-anak yatim dan dhuafa ini sebagai bagian menjalankan amanah keutamaan sedekah.

“Karena itu kita berharap santunan ini dapat dimanfaatkan oleh adik-adik yatim piatu untuk mengangkat derajat dengan belajar,” harap Mahrusun Hadyono.


“Kepada Anak yang saya cintai agar tetap belajar bersungguh-sungguh karena akan itu akan menjadi pedoman dan jalan hidup untuk anak-anak nanti kedepannya,” tutupnya.


Hadir mewakili Pangdam IX/Udayana yakni Kasrem 163/WSA Kolonel Inf Rusdiana Parma, S.I.P. dan  Wakabintaljahrahdam IX/Udayana Letkol Inf H. Usman, S.Ag, Sekretaris Umum MUI Provinsi Bali H. Ismoyo Soemarlan dan jajarannya.


“Saya sangat mengapresiasi MUI Provinsi Bali yang telah memprakarsai dilaksanakannya kegiatan sosial keagamaan ini, dan saya mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara yang telah memberikan kehormatan kepada saya untuk menjadi bagian dari acara ini,” ungkap Kasrem Rusdiana, membacakan sambutan tertulis Pangdam IX/Udayana.

Kepedulian terhadap anak yatim lanjutnya merupakan tradisi dan kebiasaan yang telah mengakar di kalangan Umat Muslim sepanjang sejarah. “Bukan hanya persoalan empati dan penyaluran rasa kasih, namun juga menjadi amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW,” tandasnya.


Ditekankan memuliakan anak yatim piatu dapat menumbuhkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan dan menjadikan pribadi yang lebih baik.

Orang yang memelihara anak yatim, memberikannya makan dan minum, pasti Allah SWT akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak terampuni.


"Jadi Al-Qur'an secara tegas mengatakan bahwa anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihar," tutupnya.*** 

Tags Duafa Bagikan

Related Stories