Misi Budaya Diplomasi dan Latihan Taruna Al, KRI Bima Suci-945 Singgahi Bali

Membawa tiga misi penting yakni diplomasi budaya dan latihan Taruna AL KRI Bima Saci -945 singgah di Bali. (Humas Pemprov Bali )

Denpasar, Balinesia.id - Mengemban tiga misi penting pelayaran mulai diplomasi, budaya dan latihan Taruna Angkatan Laut (AL) KRI Bima Suci-945 singgah di Pulau Bali.

Kedatangan KRI Bima Suci -945 ini disambut Wakil Gubernur Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bali menyambut kedatangan KRI Bima Suci-945 yang bersandar di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Selasa (11/10/2022).

Ini adalah kali kedua KRI Bima Suci singgah di perairan Bali setelah sandar perdana pbulan Oktober 2019.

Prosesi penyambutan kapal latih yang diresmikan pada tahun 2017 ini ditandai pengalungan bunga oleh Wagub Cok Ace kepada Komandan KRI Bima Suci-945 Letkol Laut (P) Muhammad Sati Lubis.

Wagub Cok Ace  mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran KRI Bima Suci yang merupakan kapal latih TNI-AL, pengganti kapal legendaris KRI Dewa Ruci ini.

Kata dia, kehadiran KRI Bima Suci tetap menarik perhatian masyarakat Bali, terutama kalangan generasi muda yang punya minat bergabung menjadi taruna TNI AL.

Ia berharap, kehadiran KRI Bima Suci mampu memupuk kecintaan generasi muda kepada dunia bahari.

Mantan  Bupati Gianyar ini, mendapat laporan belakangan sudah makin banyak generasi muda Bali yang tertarik untuk menjadi taruna TNI AL.

"Ini menjadi pemicu yang sangat baik ke depan, mudah-mudahan kehadiran KRI Bima Suci mampu mendorong kita semua untuk mencintai samudera yang luasnya tak terbatas, melebihi luas pulau yang dimiliki Indonesia,” ungkapnya.

Guru Besar ISI Denpasar ini juga menyinggung misi budaya yang dibawa dalam pelayaran ini.

Ia berpendapat, ini merupakan misi yang sangat positif. Ini bukan kapal perang, sangat pas kalau pelayaran mengusung misi budaya.

Jadi, pelatihan juga diisi dengan pengenalan budaya. Kita lihat bagaimana adik-adik taruna yang berasal dari berbagai daerah bersatu di atas kapal dan saling mengenalkan budaya masing-masing.

"Saya rasa ini hal yang sangat positif,” imbuh Ketua PHRI Bali ini.

Komandan KRI Bima Suci-945 Letkol Laut (P) Muhammad Sati Lubis dalam paparan singkatnnya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian pelayaran 91 hari yang dilaksanakan kapal latih TNI AL.

Dalam pelayaran kali ini, KRI Bima Suci membawa 208 personel onboard, terdiri dari 102 taruna, 14 staf pelatih, 81 staf KRI dan 11 orang pendukung.

Selain menyinggahi sejumlah pelabuhan di dalam negeri, pelayaran yang mengambil titik awal dan akhir di Surabaya ini juga sempat berlabuh di sejumlah negara yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.

“Sebelum tiba di Bali, sebelumnya kita berlabuh di Darwin dan setelah Bali kita akan menuju titik akhir yaitu Surabaya,” ujar Lubis sembari menyampaikan bahwa KRI Bima Suci akan bersandar di Pelabuhan Benoa hingga 16 Oktober 2022.

Ditambahkan olehnya, pelayaran ini membawa tiga misi yaitu diplomasi, budaya dan latihan taruna TNI AL.

Selama berada di Bali, para taruna TNI AL akan diberikan waktu untuk mengunjungi objek wisata yang ada di daerah ini.

Mengakhiri paparannya, Lubis menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan luar biasa dari Pemprov Bali dan juga jajaran Forkopimda.***
 


Related Stories