Feature
Mengulik Profil Billy Beras, Pengusaha Sragen yang Terseret Kasus Korupsi DJKA
JAKARTA— Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap pengusaha beras terkenal, Billy Haryanto, atau yang akrab disebut Billy Beras, pada Senin, 29 September 2025.
Pengusaha asal Sragen tersebut dipanggil untuk memberikan keterangan seputar dugaan korupsi dalam proyek pembangunan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan RI pada Tahun Anggaran 2018–2022.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Senin. Hingga berita ini diturunkan, Senin sore, sosok Billy belum menampakkan diri di Gedung Merah Putih. Budi pun belum buka suara soal apa saja yang akan ditanyakan kepada Billy dalam pemeriksaan terkait korupsi DJKA.
- Kenali Tren Office Frogging, Ketika Gen Z Nekat Lompat Pekerjaan Demi Gaji Layak
- Negara-Negara dengan Skor IQ Tertinggi di Dunia, Ada di Asia?
- Waspada! Kebiasaan Menabung Ini Justru Membuat Anda Rugi Tanpa Sadar
Nama Billy Beras turut tercantum dalam dakwaan terhadap Putu Sumarjaya, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 wilayah Jawa Bagian Tengah. Dalam dokumen tersebut, Billy diduga menerima aliran dana sebesar Rp3,2 miliar. Ia disebut berperan sebagai penghubung antara DJKA dengan pihak swasta dalam proyek pembangunan jalur kereta api itu.
Sebelumnya, KPK juga telah memeriksa Bupati Pati, Sudewo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Senin, 22 September 2025. Ia dimintai keterangan terkait dugaan pengaturan lelang serta adanya fee dalam proyek jalur kereta api di wilayah Jawa Timur.
Profil Billy Beras
Billy Haryanto atau Billy Beras bukanlah nama asing di dunia bisnis beras Indonesia. Pengusaha yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Jakarta ini dikenal luas sebagai bos Pasar Induk Cipinang.
Namanya juga cukup familiar di telinga publik lantaran pernah mengirimkan bantuan beras saat Jakarta dilanda banjir besar pada 2013, ketika Joko Widodo masih memimpin ibu kota sebagai Gubernur. Billy Beras sempat menjadi buah bibir saat mengkritik kebijakan impor beras saat panen yang dilakukan pemerintah.
Ia menilai Menteri Perdagangan (Mendag) saat itu, Muhammad Lutfi, tak peduli dengan nasib petani lokal. Billy juga sempat membikin gebrakan lewat turnamen bulu tangkis bergengsi All Sragen pada 2021. Saat itu, sederet pemain kelas atas seperti Mohammad Ahsan, Marcus Gideon, hingga Hendra Setiawan ikut memeriahkan turnamen.
Baca Juga: Kasus Suap DJKA, KPK Sita Rp300 M dari Anggota DPR
Ajang berhadiah ratusan juta rupiah itu menjadi sentilan pada BWF yang dinilai tidak adil terhaadap kontingen Indonesia. “Sebagai orang yang hobi main badminton, saya kecewa terhadap BWF. Atlet kita kok diperĺakukan tidak adil. Seharusnya kita dapat juara di All England," ujarnya.
Di Sragen, Billy dikenal sebagai sosok yang royal terhadap olahraga badminton. Selain bikin turnamen, dia turut membangun GOR megah yang memiliki lima lapangan. GOR yang berlokasi di Jambangan itu sering dipakai atlet muda berlatih. Billy Beras juga sempat menjadi Dewan Pembina PBSI.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Chrisna Chanis Cara pada 29 Sep 2025
