Menguak Sumber Kekayaan Elon Musk yang Hartanya Kini Tembus Rp10 Ribu T!

Menguak Sumber Kekayaan Elon Musk yang Hartanya Kini Tembus Rp10 Ribu T! (rutanpalu.kemenkumham.go.id)

JAKARTA - Elon Musk kembali menorehkan tonggak baru dalam daftar orang terkaya dunia. CEO Tesla dan SpaceX itu tercatat sebagai individu pertama dengan estimasi kekayaan bersih menembus angka US$600 miliar, berdasarkan perhitungan Forbes yang dilansir Reuters pada Rabu, 16 Desember 2025.

Peningkatan kekayaan tersebut didorong terutama oleh lonjakan nilai SpaceX, perusahaan antariksa swasta milik Musk, yang saat ini dikabarkan tengah mempersiapkan langkah menuju penawaran umum perdana saham atau IPO.

Forbes mencatat, total kekayaan bersih Elon Musk diperkirakan berada di rentang US$600 hingga US$677 miliar. Jika dikonversikan ke rupiah dengan asumsi nilai tukar Rp16.600 per dolar AS, jumlah tersebut setara sekitar Rp9.960 triliun hingga Rp11.238 triliun.

BACA JUGA:

Angka tersebut menempatkan Musk jauh di atas orang terkaya dunia lainnya dan membuka peluang baginya menjadi triliuner pertama di dunia jika rencana IPO SpaceX terealisasi sesuai ekspektasi pasar.

Lonjakan Valuasi SpaceX

Katalis utama lonjakan kekayaan Musk berasal dari SpaceX, yang kini diperkirakan memiliki valuasi mendekati US$800 miliar atau sekitar Rp13.280 triliun,

berdasarkan transaksi penjualan saham internal (tender offer) di pasar privat. Dengan kepemilikan sekitar 40-42 persen, nilai saham SpaceX milik Musk diperkirakan mencapai US$330–336 miliar, setara Rp5.478–5.578 triliun, menjadikannya aset terbesar dalam portofolio kekayaannya.

SpaceX saat  merupakan perusahaan antariksa privat paling bernilai di dunia, dengan lini bisnis utama meliputi peluncuran roket Falcon, pengembangan Starship, serta layanan internet satelit Starlink yang pertumbuhan trafiknya melonjak tajam sepanjang 2025. 

Baca juga :NVIDIA Curi Perhatian Analis Wall Street, Permintaan AI Dorong Optimisme

Sejumlah laporan menyebutkan SpaceX tengah mempersiapkan IPO pada 2026, dengan target valuasi yang bahkan bisa menembus US$1,5 triliun atau sekitar Rp24.900 triliun.

Jika skenario tersebut terealisasi, kekayaan bersih Elon Musk berpotensi meningkat drastis dan menempatkannya sebagai triliuner pertama dalam sejarah manusia.

Ladang Cuan Lain

Selain SpaceX, Tesla, Inc. tetap menjadi pilar penting kekayaan Musk. Ia masih menguasai sekitar 12–13 persen saham Tesla, dengan nilai kepemilikan diperkirakan mencapai US$190–200 miliar, atau setara Rp3.154–3.320 triliun, setelah memperhitungkan diskon opsi saham.

Sebagai perusahaan publik, fluktuasi harga saham Tesla berdampak langsung terhadap kekayaan Musk. Namun likuiditas saham Tesla juga menjadikannya sumber pendanaan utama bagi Musk untuk mendukung ekspansi bisnis lain, termasuk SpaceX dan xAI.

Kontributor besar lainnya adalah xAI, perusahaan kecerdasan buatan yang didirikan Musk dan kini menjadi induk dari X (sebelumnya Twitter). Valuasi entitas gabungan xAI diperkirakan mencapai US$230 miliar atau sekitar Rp3.818 triliun, dengan kepemilikan Musk sekitar 53 persen, setara US$60 miliar atau Rp996 triliun.

Baca juga : Rekomendasi Saham LQ45 Hari Ini: BMRI dan BBNI Strong Buy

Selain itu, Musk juga memiliki kepentingan di Neuralink dan The Boring Company, meskipun kontribusi nilainya relatif kecil dibanding Tesla dan SpaceX. Meski demikian, perusahaan-perusahaan ini tetap menjadi bagian dari strategi jangka panjang Musk dalam membangun ekosistem teknologi lintas sektor.

Sebagian besar kekayaan Elon Musk berbentuk aset saham dan valuasi perusahaan, bukan uang tunai. Nilainya sangat bergantung pada kondisi pasar saham global, valuasi perusahaan privat, serta keberhasilan IPO di masa depan. Dengan volatilitas pasar yang tinggi, nilai kekayaan Musk dapat berubah signifikan dalam waktu singkat.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Muhammad Imam Hatami pada 16 Dec 2025 

Editor: Redaksi

Related Stories