Feature
Mengenal Canele, Kue Khas Prancis yang Kini Sedang Viral di Media Sosial

JAKARTA - Tampaknya tidak ada habisnya tren makanan yang viral di media sosial. Akhir-akhir ini ada kue Prancis, Canele yang sering jadi konten review oleh banyak content creator di media sosial.
Kepopuleran kue Canele mungkin terkait dengan seorang food vlogger terkenal yang baru-baru ini ikut menjualnya. Tidak mengherankan jika setelah itu banyak orang yang penasaran untuk mencoba kelezatan kue tersebut.
- Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Kembali Digelar, Ada Banyak Musisi Tanah Air Ikut Tampil!
- BRI Luncurkan QRIS TAP, Transaksi Lebih Cepat dan Praktis dalam Genggaman
- Lebih Praktis! BRI Luncurkan Fitur Pemesanan Tiket Kapal di BRImo untuk Perjalanan Mudik
Apa Itu Kue Canele?
Seperti yang dilansir dari Preppy Kitchen, Canele atau Caneles adalah kue kering atau pastry klasik khas Prancis yang memiliki kulit karamel yang renyah di luar dan bagian dalam yang kaya akan custard. Kue yang berukuran mini ini dinilai memiliki kelezatan yang sama seperti tampilannya yang mewah dan mengkilap.
Menurut Taste Atlas, Canele diciptakan oleh seorang juru masak anonim dari Bordeaux, Prancis. Ada teori yang mengatakan bahwa makanan penutup ini berasal dari biara Annunciation di Bordeaux yang mengkhususkan diri dalam produksi manisan kacang dan stick manis yang dikenal sebagai canelets.
Caneletes secara tradisional dibuat oleh para biarawati yang kemudian disalurkan kepada orang miskin. Pada tahun 1790, para biarawati tersebut meninggalkan biara mereka, tapi resep kue tersebut justru ditemukan lagi dan ditingkatkan oleh koki dari Bordeaux pada tahun 1830. Kini, canele bahkan menjadi simbol lambang kota Bordeaux.
Canele biasanya disajikan untuk menemani hidangan bersama cocktails, champagne, teh, dan berbagai jenis wine lainnya.
Pembuatan Kue Canele
Seperti yang dilaporkan oleh Best of France, resep asli Canele sebetulnya telah dijaga ketat karena sangat penting bagi Prancis untuk melindungi warisan kulinernya. Hal ini bisa jadi untuk melindungi Canele dari industri makanan yang kerap mengeksploitasi makanan budaya untuk menciptakan keuntungan dan membuat versi Canele yang diproduksi secara massal.
Kue Canele biasanya dibuat dari tepung serbaguna, gula putih, telur, rum, ekstrak vanila, garam, susu murni, unsalted butter atau mentega tawar, dan beeswax.
Selain itu, kue Canele juga memiliki bentuk yang khas yang menjadi komponen penting dalam proses pembuatannya. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan cetakan tembaga klasik yang dapat memberikan bentuk khas Canele.
Pemilihan cetakan tembaga ini ternyata juga memiliki tujuan sendiri. Tembaga dikenal sebagai konduktor panas sehingga cetakan tembaga akan membantu menciptakan bentuk Canele yang sempurna.
Orang-orang mungkin akan menggunakan alternatif cetakan tembaga berupa cetakan silikon. Akan tetapi jika Anda menggunakannya, sebaiknya jangan salah pilih cetakan silikon yang sangat murah. Hal ini karena akan membuat Canele Anda berwarna pucat dan seringkali lebih basah dan tidak berasa.
Untuk melumasi cetakan, gunakan pelumas jenis apapun yang ditentukan seperti semprotan antilengket, mentega, dan beeswax. Menurut metode tradisional, mentega dan beeswax lebih disukai karena akan menciptakan Canele yang mengkilap dan sempurna.
- BRI Group Salurkan 100.000 Paket Sembako untuk Perkuat Ketahanan Sosial Warga di Ramadan
- BRI Gelar Mudik Gratis 2025, Ribuan Warga Bisa Pulang Kampung Tanpa Biaya
- Cara dan Syarat Daftar Mudik Gratis Tetap Bisa Bawa Motor
Itu tadi penjelasan soal kue Canele, kue khas Prancis yang kini sedang viral di media sosial. Apakah Anda tertarik untuk mengonsumsinya?