Ekonomi, Fintech & UMKM
Mau Hemat Energi, Gunakan Aplikasi Ini
JAKARTA, Jogjaaja.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuat Sistem Informasi Konservasi Energi (Sinergi). Sistem ini diklaim mampu menghemat energi mencapai 63.315 Giga Watt Hour (GWh).
Direktur Jenderal EBTKE Dadan Kusdiana menyebut angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan 2014 yang baru mencapai 120 GWh.
“Aplikasi berbasis website ini menyajikan informasi terkait konservasi energi di Indonesia. Kehadiran Sinergi akan berdampak terhadap penghematan energi,” katanya dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Trenasia.com, jejaring media Jogjaaja.com, Rabu (30/6/2021).
Menurutnya, penggunaan Sinergi juga dapat menurunkan emisi secara kumulatif di angka 18,2 juta ton CO2, serta penghematan biaya Rp65,6 triliun dengan asumsi tarif listrik industri sebesar Rp1.035,78/kWh. Adapun dari sisi partisipasi juga meningkat, dari 25 perusahaan pada 2014 menjadi 242 hingga tahun lalu.
Dadan bilang, efisensi energi dan penurunan emisi karbon tak hanya upaya jangka pendek, tetapi diperlukan komitmen dan keberlanjutan dalam pemanfaatannya. Untuk itu, Kementerian ESDM menyesuaikan implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 70 Tahun 2009 tentang Konservasi Energi.
Dalam aturan tersebut, ada dua pendekatan. Pertama, penerapan manajemen energi bagi pengguna energi dan pengguna sumber energi. Kedua, penerapan teknologi yang efisien melalui penetapan pemberlakukan standaar kinerja energi, pada peralatan pemanfaat energi.
“Kedua pendekatan tersebut merupakan faktor utama dalam mendukung capaian target efisiensi secara nasional. Hal ini diharapkan bisa berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK),” katanya.
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan penurunan emisi GRK pada 2030 sebesar 29% dari business as usual (BaU) dan 41% dengan bantuan internasional. Salah satu upayanya dengan efisiensi energi dan target reduksi emisi sebesar 96,33 juta ton CO2e. Adapun saat ini, realisasinya sebesar 12,97 juta ton CO2e. (*)