Ekonomi & Pariwisata
Manfaatkan Lahan Kosong Saat Pandemi Corona, Denpasar Gagas Urban Farming
Denpasar Komunitas Smansa Urban Farming (Surfing) yang dibentuk alumni Smansa Angkatan Tahun 85 ini menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk mendorong adanya urban farming atau (pertanian perkotaan) di Kota Denpasar.
Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara meresmikan, ditandai dengan penanaman dan penyerahan bibit sayuran dan media tanam di Pekarangan Pangan Lestari, Kelurahan Sesetan, Densel pada Sabtu (2/5/2020).
Kegiatan tersebut merupakan salah satu inovasi yang mengajak masyarakat untuk bercocok tanam dirumah dengan memanfaatkan lahan yang tersedia mengingat saat ini dalam situasi pandemi covid-19. Tentunya, dapat mendorong masyarakat untuk mandiri dalam pengadaan bahan pangan sehari-hari dan dapat memanfaatkan pekarangan yang ada dirumah dengan maksimal.
Jaya Negara mengaku Pemkot Denpasar sangat mendukung dan mendorong adanya peran pihak swasta dalam memberikan inovasi di bidang pertanian di Kota Denpasar.
Hal ini lantaran lahan pertanian yang berada di Kota Denpasar jumlahnya terbatas. Maka dari itu sangat diperlukan inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam bidang pertanian seperti halnya Urban Farming.
"Adanya inovasi dari semua pihak seperti swasta atau stakeholder lainya ini tentu sangat membantu Pemkot Denpasar. Sehingga tentunya dapat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang berada di pekarangan secara maksimal," ujarnya.
Dalam situasi pandemi covid 19 saat ini, semua sektor usaha mengalami goncangan hebat, dengan adanya sistem urban farming saat ini tentu sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan minimal dapat mengurangi pengeluaran belanja untuk kebutuhan dapur.
Pekarangan Pangan Lestari Smansa Urban Farming (Surfing), I Gede Dedi Kusuma Antara Mengatakan kegiatan ini merupkan rangkaian dari kegiatan yang sebelumnya dalam rangka membantu penanganan dampak ekonomk covid-19 ini juga ada pembagian sembako dan pembagian Alat Pelindung Diri (APD).
“Urban Farming ini merupakan konsep pemindahan pertanian konvensional ke pertanian perkotaan mengingat saat ini berkurangnya lahan pertanian di perkotaan khususnya di Kota Denpasar”, ujarnya.
Tanaman dalam pekarangan ini seperti Cabai, Terong, Tomat, Bayam, Kangkung, dan Pare. Tidak hanya tanaman, disini juga terdapat beberapa kolam pembudidayaan ikan Lele.
Kegiatan seperti ini yang ingin ditularkan kepada masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan pekarangan yang terbatas untuk bisa ditanami beberapa komoditi pertanian dengan harapan bisa membantu meringankan ekonomi keluarga, dan kedepan bisa diharmoniskan antara pembangunan sektor pariwisata dengan pembangunan sektor pertanian.
