Layang-layang Expo 2021, Ide Kreatif Bangkit dari Pandemi

Wagub Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati melihat hasil kerajinan terkait layang-layang yang dipamerkan dalam Pameran UMKM Layang-layang Expo 2021 di Sanur, Jumat (21/5/2021).

Denpasar, Balinesia.id - Manusia Bali sejatinya tak kekurangan ide untuk berlaku kreatif, pun ketika berhadapan dengan pandemi Covid-19. Salah satu buktinya adalah penyelenggaraan Pamedan UMKM Layang-layang Expo 2021 di The Segara Sea Sode Bas, Sanur.


Pameran yang dibuka Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Jumat (21/5/2021) itu diinisiasi 43 UMKM. Pameran yang digelar dua hari antara 21-22 Mei 2021 itu pun diisi dengan memamerkan berbagai benda terkait hobi layang-layang, mulai dari mutik, tali layang-layang, hiasan layang-layang, hingga kain layang-layang.

Terhadap terselenggaranya pameran kreatif tersebut, Cok Ace menyatakan apresiasi. Menurutnya, selain membantu UMKM layang-layang dalam menggeliatkan perekonomian, pameran tersebut juga sebagai pelestarian budaya layang-layang, sehingga permainan tradisional ini tidak tergerus oleh perkembangan zaman.

Menurut Guru Besar ISI Denpasar ini, kegiatan tersebut merupakan momentum yang baik bagi dunia pariwisata untuk mulai bangkit dari keterpurukan. "Event semacam ini dpat dijadikan momentum untuk menunjukkan pada dunia bahwa Bali telah siap memasuki tatanan kehidupan baru dengan menerapkan protokol kesehatan pada berbagai sektor, termasuk pariwisata," katanya.

Oleh karena itu, tokoh Puri Ubud ini tidak jemu-jemu mengajak seluruh komponen pameran, termasuk masyarakat luas untuk tetap berpegang pada protokol kesehatan. “Mari kita tunjukkan pada dunia luar bahwa Bali dengan pesona keindahan alamnya siap menerima wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.

Hal senada dinyatakan Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa. Menurutnya, kreativitas yang ditunjukkan penggagas pameran expo layang-layang ini dapat menjadi media bagi para UMKM untuk dapat bangkit dan terus mengembangkan kreativitasnya, baik dari segi peningkatan kualitas maupun memperluas jaring pemasaran produk. “Meskipun kita masih harus berjuang melawan pandemi, kreativitas tak boleh mati,” tegasnya.

Sementara itu, Penggagas Acara, Kadek Suprapta Meranggi, menyampaikan bahwa pameran bertema “Celepuk” digelar pihaknya sebagai rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 2021. "Kegiatan kami pusatkan di Pantai Segara Sanur yang dimeriahkan dengan pameran dari UMKM, yang diisi oleh 43 UMKM sebagai peserta terkait layang-layang," katanya.

Pameran tersebut diwujudkan juga sebagai salah satu cara mempromosikan kekayaan alam Bali dengan berbagai produk kreatifnya. “Acara akan berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 21-22 Mei 2021. Selain pameran, juga akan diisi talkshow dari para narasumber. Acara kami gagas outdoor dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat," tandasnya. jpd

Tags umkm baliBagikan

Related Stories