Koster: Vaksinasi Efektif Tangkal Covid-19

Wayan Koster (Istimewa)

Denpasar, Balinesia.id - Upaya Pemerintah Provinsi Bali dalam memaksimalkan proses vaksinasi masyarakat tampaknya membuahkan hasil. Gubernur Bali, Wayan Koster, mengkonfirmasi persentase pasien terpapar Covid-19 dan meninggal dunia akibatnya, antara yang telah divaksin dan belum divaksin terbanding lebih kecil.

Jika dipersentasekan, Pemerintah Provinsi Bali mencatat 40 persen dari seluruh pasien Covid-19 telah divaksin, sedangkan sebagian besarnya, yakni sebanyak 60 persen belum menerima vaksin. Efektivitas itu pun semakin tinggi jika dilihat dari data kematian, di mana tercatat hanya 7 persen pasien Covid-19 yang telah divaksin dinyatakan meninggal dunia. Sisanya, sebanyak 91 persen pasien Covid,-19 yang meninggal dunia terkonfirmasi belum menerima vaksin.

"Ini menjadi bukti bahwa vaksinasi sangat efektif mengurangi risiko penularan Covid-19. Vaksinasi sangat efektif mengurangi resiko kematian bagi pasien," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/7/2021).

Lebih jauh dikatakan, menurut data yang dimiliki Pemerintah Provinsi Bali,  pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebagian besar, yakni sebanyak 63 persen lantaram memiliki penyakit bawaan (komorbid), dan sisanya sebanyak 37 persen bukan karena penyakit bawaan (bukan komorbid). Sementara, hasil penulusuran lebih lanjut menunjukkan ada lima jenis penyakit bawaan yang memiliki kerentanan kematian terhadap Covid-19.

Lima penyakit bawaan yang menyebabkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia adalah penyakit gula (diabetes melitus) sebanyak 28,1 persen, penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) sebanyak 17,9 persen, penyakit gagal ginjal sebanyak 17,9 persen, penyakit jantung sebanyak 11,1 persen, penyakit paru-paru sebanyak 9,3 persen, dan, sisanya karena jenis penyakit lain.

Adapun hingga saat ini Provinsi Bali tercatat sebagai provinsi dengan capaian vaksinasi tertinggi di Indonesia. Atas dukungan kuat Pemerintah Pusat, sebanyak 4,6 juta dosis vaksin sudah disuntik ke masyarakat. Jumlah tersebut tercatay sebanyak 76,7 persen dari 6 juta dosis vaksin yang diperlukan untuk dua kali suntik.

"Mulai akhir bulan Juli 2021 dilakukan percepatan vaksinasi suntik ke-2, dengan target pada akhir bulan September 2021 sudah selesai tuntas. Untuk itu akan dilakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif kepada Pemerintah Pusat agar Bali memperoleh tambahan jumlah vaksin sebanyak 1,4 juta dosis," kata Koster. jpd

Editor: E. Ariana
Bagikan

Related Stories