Ekonomi & Pariwisata
Koster Dukung Pengembangan Pelabuhan Padangbai
DENPASAR - Gubernur Bali, Wayan Koster, menyaakan dukungannya terhadap rencana Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Padangbai di Kabupaten Karangasem. Pengembangan pelabuhan yang menjadi pintu masuk Pulau Bali di timur itu diyakini akan mendukung konektivitas masyarakat yang pada akhirnya akan berdampak pada sosial-ekonomi masyarakat.
Demikian dinyatakan Koster kala menerima Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI, yang dipimpin Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI, H. Andi Iwan Darmawan Aras, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (14/12/2020). Komisi V DPR RI sendiri merupakan komisi yang membidangi infrastruktur, transportasi, daerah tertinggal, dan transmigrasi; meteorologi, klimatologi, dan geofisika; dan pencarian dan pertolongan.
Menurut Kosrer, pengembangan Pelabuhan Padangbai ke depan akan mendukung rencana helatan kompetisi Moto GP di Sirkuit Mandalik, Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Tahun 2021. Lebih jauh, ia menyebut bahwa pengembangan pelabuhan akan menciptakan konektivitas yang mampu meningkatan kualitas dan kuantitas pelabuhan dan armada, hingga mendukung pengembangan lintasan armada dan area pelabuhan pariwisata, dengan harapan mampu menciptakan dampak sosial ekonomi masyarakat sekitar.
“Sekarang sedang dirancang pengembangannya oleh ASDP atau Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebarangan, dan kami dukung sepenuhnya," kata Koster.
Selain mengembangkan Pelabuhan Padangbai, Koster mengatakan pemerintah saat ini juga sedang mengembangkan pelabuhan lainnya sebagai transportasi laut, yakni Pelabuhan Benoa, pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas (Sanur-Nusa Penida-Nusa Ceningan), pembangunan Pelabuhan Tanah Ampo, Pelabuhan Amed, dan Pelabuhan Celukan Bawang.
"Saat ini pengembangan Pelabuhan Benoa sedang berjalan dengan menggunakan anggaran PT. Pelindo III, dan Sabtu (12/12/2020) lalu saya bersama Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi telah melakukan Peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Pelabuhan Sanur, Sampalan, Bias Munjul dengan menggunakan dana APBN Kementrian Perhubungan,” jelasnya.
Selanjutnya, pembangunan Pelabuhan Tanah Ampo, Amed, Gilimanuk, dan Celukan Bawang juga masuk dalam perencanaan pemerintah. Ketika rencana ini terealisasi, nantinya akan ada pelabuhan yang akan mengitari Pulau Bali dengan harapan meningkatkan aktivitas pariwisata di Bali supaya berjalan lancar.
“Pembangunan pelabuhan ini menjadi salah satu program saya karena masuk di dalam salah satu bidang prioritas pembangunan infrastruktur darat, laut, udara secara terkoneksi dan terintegrasi di dalam upaya mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru dengan prinsip Tri Sakti Bung Karno, Berdaulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi dalam Bingkai NKRI berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945,” tegasnya.
