Kepada Anak Yatim di Bali, Mensos Risma: Kalau Ada-apa Hubungi Ibu

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menyampaikan menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) di Provinsi Bali. (Kemensos)

Tabanan, Balinesia.id - Para anak yatim di Tabanan Bali diminta tidak perlu takut atau khawatir sekarang jika terjadi apa-apa dengan mereka bisa menghubungi Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Menteri Risma menyampaikan itu saat menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) di Provinsi Bali. Bantuan menjangkau 1.676 penerima manfaat dengan nilai sebesar Rp1.069.003.950.

Termasuk dalam bantuan Atensi terdapat 90 anak yatim, piatu dan yatim-piatu di Provinsi Bali, yang menerima bantuan. “Anak yatim diberikan bantuan.

Tujuan Favorit Wisatawan, Wagub Cok Ace Optimis Kebangkitan Pariwisata Bali

"Berupa tabungan anak yatim, piatu dan yatim piatu dengan nilai Rp200.000 bagi yang sudah sekolah dan Rp300.000 bagi yang belum sekolah,” kata Mensos dalam kegiatan peresmian Sentra Kreasi Atensi (SKA) di Balai Mahatmya Tabanan Bali 18 Oktober 2021.

Turut mendampingi Sekjen Kemensos Harry Hikmat, pejabat eselon I dan staf ahli menteri. Hadir juga dalam kesempatan ini anggota DPR RI Komisi VIII IGN Kesuma Kelakan, anggota DPD RI Anak Agung Gde Agung, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.

Kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang hadir di Balai Mahatmya, Mensos menyatakan agar mereka tidak takut dan khawatir.

“Ada ibu ya. silakan kalau kalian ada apa-apa bisa menghubungi ibu ya,” ucap Mensos.

Kementerian Sosial menyusun program perlindungan bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu mencakup sasaran sebanyak 4.043.622 anak. Yakni terdiri dari 20.000 anak yang ditinggal orangtua akibat Covid-19; 45.000 anak yang diasuh di LKSA dan 3.978.622 anak diasuh oleh keluarga tidak mampu.

Perlindungan sosial bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19 merupakan salah satu langkah strategis memastikan hak-hak anak tetap terpenuhi meski dalam situasi sulit.

Kemensos tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas RI untuk menyiapkan dukungan anggaran kurang lebih sekitar Rp3,2 triliun.

Dalam kesempatan tersebut, secara simbolik Mensos menyerahkan bantuan senilai total Rp1.053.924.950 yang terdiri dari dukungan aksesibilitas (tongkat penuntun adaptif, kursi roda, walker alat peraga edukatif, alat bantu dengar, dan bantuan buku literasi Braille), tabungan anak yatim, piatu dan yatim piatu, kebutuhan dasar dan nutrisi.

Bantuan juga diberikan dalam bentuk bantuan kewirausahaan, seperti usaha ukir, makanan, cuci motor, jahit, kelontong, usaha perlengkapan upacara adat, merajut, bertani, ternak, Lundry, usaha gula Aren, massage , kuliner, bengkel motor, cat motor, dan pembuatan meubelair. Bantuan secara total menjangkau sebanyak 1.679 penerima manfaat.

Bantuan ATENSI tersebut dikelola oleh Satker di lingkungan Kementerian Sosial RI, di antaranya Balai Besar Inten Soeweno Cibinong, Balai Besar Kartini Temanggung, Balai Naibonat Kupang ,Balai Galih Pakuan, Balai Wyata Guna, Balai Abiyoso, Balai Antasena Magelang, Balai Paramita Mataram, Balai Satria Baturraden, dan  Balai Margo Laras Pati. (roh)
 

Editor: Rohmat

Related Stories