Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Terus Bertambah

Ilustrasi Tenaga kesehatan RSUP Sanglah Denpasar merawat pasien Covid-19. (Istimewa)

Denpasar, Balinesia.id- Kota Denpasar Bali kembali mencatat kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan.

Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Minggu (10/7) diketahui kasus meninggal dunia nihil penambahan.

Kondisi ini dibarengi dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 20 orang. Namun demikian, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 28 orang.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 52.252 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 50.933 orang  (97,48 persen), meninggal dunia sebanyak 1.107 orang (2,12 persen).

"Kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 212 orang (0,40 persen)," Kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Saat ini penularan virus covid 19 di Kota Denpasar menunjukkan trend peningkatan, tetapi masih terkendali. Karenanya, diimbau kepada masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, kondisi  ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.

Jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM.

"Masyarakat agar selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini," imbaunya.

Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 1 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan sub varian baru yang disebut dengan varian Omicron.

Untuk itu, jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat.

"Jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya. ***

Tags covid 19prokesppkmBagikan

Related Stories