Karya Agung Pura Dalem Manik Penataran, Krama Banjar Adat Lumintang Laksanakan Prosesi Nyenuk

Prosesi Nyenuk yang dilaksanakan krama Banjar Adat Lumintang, Denpasar, Senin, 15 Mei 2023. (Balinesia.id/IST)

Denpasar, Balinesia.id – Prosesi Nyenuk melengkapi rangkaian Karya Agung Balik Sumpah, Caru Tawur Tabuh Gentuh, Mupuk Pedagingan, Ngenteg Linggih lan Mepedudusan Agung di Pura Dalem Manik Penataran Agung Lumintang. Prosesi yang memiliki makna sebagai pengharmonisan alam besar (bhuwana agung) dan alam kecil (bhuwana alit) tersebut dilaksanakan Senin, 15 Mei 2023.

Prosesi Nyenuk diikuti oleh ratusan krama Banjar Adat Lumintang dengan berjalan kaki sejauh lebih kurang 3,5 km dari Lumintang ke Pura Desa Denpasar. Menariknya, prosesi tersebut krama yang terlibat menggunakan pakaian adat warna-warni sesuai dengan warna arah mata angin, yakni putih (timur), merah (selatan), kuning (barat), hitam (utara), dan poleng atau kotak-kotak (tengah) dan membawa berbagai hasil bumi serta pralingga Ida Bhatara berikut perlengkapannya.

Prosesi melewati Jalan Ahmad Yani, Jalan Kartini, Jalan Nakula, Jalan Arjuna, Jalan Sahadewa, Jalan Sutomo, Jalan Gajah Mada dan finish di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Denpasar.

Baca Juga:

Yajamana Karya, Ida Pedanda Gede Made Gelgel, mengatakan, karya ini mengambil tingkatan utama atau Karya Agung. Dalam bahasa Indonesia, kata Ida Pedanda, Nyenuk dapat berarti menengok. Dalam hal ini, kegiatan akan dilakukan ke pura yang tidak melaksanakan karya, yakni Pura Desa Puseh dan Baleagung Desa Adat Denpasar.

“Dalam nyenuk ini semua lengkap. Memakai catur wara, perwakilan segala golongan, ada catur warna, catur wangsa, soroh. Intinya upacara atau karya agung ini untuk keharmonisan bhuana agung dan bhuana alit,” katanya.

Panitia Karya Jero Mangku Ketut Sudiartha mengatakan tujuan nyenuk ini melengkapi rangkaian karya yang digelar di Pura Dalem Manik Penataran Agung. “Yang dibawa selain pratima juga aneka hasil bumi, pala bungkah, pala gantung, pala wija, pala rambat,” katanya.

Baca Juga:

Ia menambahkan, rangkaian karya diawali dengan Matur Piuning Karya yang telah dilaksanakan pada 21 Maret 2023 lalu. Selanjutnya, upacara dilakukan dengan prosesi Negteg Beras, Ngingsah, Mepepada, Tawur lan Melasti. Adapun pada Buda Umanis Wuku Dukut, 10 Mei 2023 dilaksanakan Puncak Karya. 

Setelah puncak karya, Ida Bhatara akan nyejer hingga tanggal 17 Mei 2023 mendatang untuk selanjutnya Nyineb dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2023 yang dilanjutkan dengan Napak Pertiwi dengan sesolahan Calonarang. 

“Semoga Ida Sesuhunan yang berstana di Pura Dalem Manik Penataran Agung, Pura Dalem Kahyangan dan Pura Taman Beji Lemintang memberikan berkah kerahayuan kerahajengan kepada kita semua," kata dia. jpd

Editor: E. Ariana
Tags budayaBali denpasarBagikan

Related Stories