Kadin Bali dan PERWIRA Gelar Pelatihan Jajan Pasar dan Pemasaran Online

Denpasar- Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bali bekerjasama dengan Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (PERWIRA) Bali menggelar pelatihan cara pembuatan jajanan pasar dan cara pemasaran online melalui media sosial di Gedung Sekretariat KADIN, Jalan Mawar Nomor 3 , Sabtu (30/5/2020).

Pelatihan itu difokuskan upaya membangkitkan kreatifitas membuat jaje Bali di tengah pandemi COVID-19 dan menjelang penerapan new normal.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster merasa bangga atas inisiatif jajaran KADIN dan PERWIRA Bali menggelar pelatihan di tengah upaya penanggulangan COVID-19.

Terkait penanganan COVID-19, Pemprov Bali telah melakukan upaya optimal dalam pencegahan penyebaran penyakit yang ditemukan di Kota Wuhan China akhir tahun 2019 ini. Berkat dukungan kultur masyarakat yang patuh dan taat, Bali berhasil menahan laju penyebaran COVID-19 dengan tingkat kesembuhan tertinggi se-Indonesia.

Capaian ini memperoleh apresiasi langsung dari Presiden RI Joko Widodo. Namun Putri koster mengingatkan agar seluruh komponen tak terbuai dengan rasa bangga karena perjuangan menghadapi COVID-19 masih panjang.

Bali memiliki jenis jajanan yang khas dengan cita rasa tinggi. Bila suatu saat sektor pariwisata kembali mengeliat, saya berharap jaje Bali disuguhkan bagi wisatawan yang datang. Suguhkan kepada mereka kuliner khas kita, jangan hanya disuguhi apa yang sudah sering mereka nikmati di negara asal.

“Sebagai daerah seni, saya ingin ada sentuhan seni dalam kuliner Bali, karena apapun yang didasari seni akan berhasil,” ujar Putri Koster.

Para pelaku usaha diharapkan tetap semangat dan tak berputus asa dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19. Keterbatasan berinteraksi dengan konsumen bisa disiasati dengan pemanfaatan teknologi di bidang informasi. Gunakan media sosial untuk mempromosikan berbagai produk yang dibuat.

Ketua PERWIRA Bali AA. Putri Puspawati menyampaikan harapan agar kegiatan yang dilaksanakan dengan perencanaan mendadak ini bemanfaat bagi para peserta. Ia minta peserta yang telah mengikuti pelatihan dapat mengaplikasikan apa yang mereka peroleh di rumah masing-masing. Lebih dari itu, mereka juga diharapkan dapat menularkan keahlian membuat jajanan pasar kepada yang lain.

Ketua KADIN Bali Made Ariandi menambahkan, para peserta segera mempraktekkan apa yang mereka peroleh di pelatihan. Untuk pemasaran di tengah pandemi COVID-19, para peserta diminta memanfaatkan kemajuan teknologi.

Dalam pelatihan itu, diperagakan cara membuat aneka jajanan pasar khas Bali seperti roti kukus, jaje injin, bantal, pisang rai dan lainnya. Ny. Putri Koster nampak antusias menyimak jalannya pelatihan.

Bagikan

Related Stories