Jangan Cemas, Cara Jitu Hadapi Lingkungan Kerja yang Toksik

Jangan Cemas, Cara Jitu Hadapi Lingkungan Kerja yang Toksik (Freepik.com/yanalya)

JAKARTA, Balinesia.id - Apakah Anda sering merasa cemas saat memikirkan harus kembali bekerja besok? Baik itu cemas karena atasan yang mudah marah, beban kerja yang tidak masuk akal, atau rekan kerja yang berperilaku buruk, lingkungan kerja yang beracun bisa berdampak besar pada kesehatan mental Anda.

Seperti yang dilansir dari Healthline, kecemasan akibat lingkungan kerja yang toksik dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi, insomnia, dan depresi.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali tanda-tanda lingkungan kerja yang toksik dan cara menghadapinya.

Tanda-tanda Lingkungan Kerja yang Toksik

Lingkungan kerja yang toksik adalah tempat di mana kamu merasa tidak aman secara psikologis. Biasanya ada suasana negatif, persaingan tidak sehat, dan agresi.

Seperti yang dilansir dari Healthline, lingkungan kerja yang toksik ditandai oleh adanya:

  • Perilaku narsistik
  • Kepemimpinan yang ofensif atau agresif
  • Adanya pelecehan
  • Muncul perundungan (bullying)
  • Terjadi pengucilan
  • Adanya ancaman dari atasan atau rekan kerja

Beberapa tanda lain yang dapat menciptakan atau memperparah lingkungan kerja beracun antara lain:

  • Atasan yang sengaja menjebak Anda agar gagal
  • Atasan yang cenderung mikromanajemen
  • Munculnya gosip berlebihan
  • Perilaku atasan atau rekan kerja yang pasif-agresif
  • Pelecehan atau diskriminasi
  • Mikroagresi (prasangka halus atau tidak langsung)
  • Perundungan
  • Kondisi kerja yang tidak aman
  • Suasana kerja yang kompetitif secara tidak sehat (iri terhadap kesuksesan orang lain atau berusaha menjatuhkan rekan kerja)
  • Kurangnya rasa hormat
  • Tidak adanya kesempatan berkembang dan masih banyak lagi

Tips Menghadapi Lingkungan Kerja yang Toksik

Ingatlah Bahwa Ini Semua Bukan Salah Anda

Negativitas di tempat kerja bukan tanggung jawab Anda. Meski sikap positif dan semangat kolaboratif bisa membantu dalam beberapa situasi, ingatlah bahwa ada batasan terhadap apa yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki budaya kerja.

Coba Istirahat Makan Siang di Luar Kantor

Usahakan untuk makan siang di tempat yang berbeda agar bisa keluar dari suasana kerja. Kalau bisa, duduk di area terbuka atau alam.

Tetapkan Batasan

Jangan mau ditekan untuk melewatkan waktu istirahat atau bekerja lembur tanpa dibayar. Tegaskan pada atasan bahwa Anda butuh istirahat dan waktu pribadi agar bisa bekerja dengan baik.

Jangan Ikut Drama

Hindari terlibat dalam gosip atau drama. Tidak ada manfaat positif dari hal tersebut.

Fokus pada Tujuan Pribadi Anda

Tetap berpikiran positif. Anda tidak akan berada di tempat kerja tersebut selamanya. Ada hal-hal yang lebih baik menunggu Anda di depan.

Punya Ritual Setelah Kerja

Lakukan sesuatu setelah bekerja untuk membersihkan energi negatif. Bisa jalan-jalan, mandi air hangat, atau menelepon teman.

Pertahankan Hubungan dengan Rekan Kerja Terpercaya

Memiliki beberapa rekan kerja yang bisa dipercaya sangat membantu agar bisa saling mendukung dan menjadi tempat berbagi.

Jangan Mengorbankan Nilai-nilai Pribadi Anda

Jika seseorang bersikap kasar kepada Anda, usahakan untuk tidak membalas dengan cara yang sama. Biasanya itu hanya memperkeruh keadaan.

Lakukan Aktivitas untuk Mengatasi Stres

Coba meditasi, yoga, atau olahraga ringan setiap hari agar kamu bisa lebih tahan terhadap stres yang terus-menerus.

Rencanakan Jalan Keluar

Jika situasi tidak menunjukkan tanda-tanda akan membaik, mulailah mencari peluang kerja baru.

Itu tadi beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam menghadapi lingkungan kerja yang toksik.

Editor: Redaksi

Related Stories