Ini Manfaat Biji Selasih Bagi Tubuh

Biji selasih kerap disebut sebagai alternatif pengganti chia seed atau biji chia, karena kandungan dari kedua biji tersebut serupa.

Mengutip laman Klik Dokter sebagimana dilansir Jabarjuara.co,jejaring berita Jogjaaja.com menyebutkan satu sendok makan biji selasih dan biji chia sama-sama mengandung 60 kalori; 2,5 gram (gr) dan 3 gr lemak; 7 gr dan 5 gr karbohidrat; serta 7 gr dan 5 gr serat.

Rutin mengonsumsi biji selasih juga akan bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah berbagai kandungan dan manfaat biji selasih.

Kaya mineral

Satu sendok makan biji selasih menyediakan 15 persen kebutuhan harian kalsium serta 10 persen kebutuhan harian untuk magnesium dan besi. Anda perlu tahu, kalsium dan magnesium sangat penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot.

Zat besi tinggi

Biji selasih mengandung zat besi yang sangat penting untuk produksi sel darah merah dalam tubuh. Selain itu, biji-bijian kecil berwarna hitam ini bisa menjadi sumber zat besi dan kalsium bagi orang yang tidak mengonsumsi daging atau produk susu.

Kaya serat

Biji selasih merupakan sumber makanan yang kaya serat. Sebagian besar serat di dalam biji selasih adalah serat larut, termasuk pektin.

Mengonsumsi biji selasih dapat mencukupi kebutuhan serat harian. Karena dalam  1 sendok makan biji selasih mengandung 7 gram serat yang bisa mencukupi 25 persen dari rekomendasi harian.

Menjaga kesehatan usus

Sebuah studi menunjukkan, pektin memiliki manfaat prebiotik. Artinya, kandungan pektin di dalam biji selasih dapat memelihara dan meningkatkan bakteri baik di dalam usus.

Selain itu, pektin juga membuat perut lebih mudah kenyang. Zat pektin dapat menunda pengosongan lambung dan meningkatkan kadar hormon yang meningkatkan rasa kenyang.

Akan tetapi, efektivitas makan biji selasih dalam menahan nafsu masih perlu diteliti lebih lanjut.

Mengontrol gula darah

Menurut penelitian, penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi 10 gram biji selasih selama sebulan setelah makan mengalami penurunan kadar gula darah hingga 17 persen dibandingkan di awal penelitian.

Membantu menurunkan kolesterol

Kandungan pektin dalam biji selasih juga berfungsi menghambat penyerapan zat kolesterol di dalam usus. Orang yang makan 30 gram (7 sendok teh) biji selasih setiap hari selama satu bulan mengalami penurunan total kolesterol sebanyak 8 persen.

Antioksidan 

Biji selasih kaya akan senyawa antioksidan seperti flavonoid dan polifenol. Flavonoid berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Senyawa tanaman selasih juga memiliki sifat antiinflamasi dan antikanker.

Beberapa studi juga menghubungkan asupan tinggi flavonoid dengan pengurangan risiko penyakit jantung. Dalam studi lainnya, ekstrak biji selasih ditemukan bisa membunuh bakteri berbahaya di dalam tubuh.

Sumber lemak Omega-3

Dalam sehari, tubuh membutuhkan asam lemak omega-3 kira-kira sekitar 1.100 mg atau 1.600 mg.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda bisa mengonsumsi satu sendok makan biji selasih. Karenadalam satu sendok biji selasih rata-rata mengandung 2,5 gram lemak. 

Dari total lemak ini, sekitar setengah atau 1.240 mg per sendok makannya adalah asam alfa-linolenat (ALA) atau lemak omega-3.

Menurunkan stres oksidatif

Tingginya radikal bebas di dalam tubuh dapat memicu stres oksidatif yang dapat memengaruhi metabolisme. Untuk mengatasi stres oksidatif, Anda bisa mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan seperti biji selasih.

Menurut beberapa penelitian, mengonsumsi selasih dapat membantu menjaga kesehatan organ hati. Selasih dianggap memiliki potensi untuk mencegah kerusakan organ hati.

Menjaga kesehatan mental

Paparan radikal bebas yang berlebihan dapat memicu stres di tubuh seseorang. Biji selasih dianggap memiliki potensi untuk meredakan stres, rasa cemas berlebih, dan depresi.

Membantu meredakan peradangan

Stres oksidatif dapat memicu peradangan dan menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Biji selasih diyakini memiliki kandungan antiinflamasi yang membantu mengatasi atau meredakan proses peradangan di dalam tubuh.