Budaya
Gubernur Koster Berikan Penghargaan Bagi Pengabdi Seni Inovatif atau Kontemporer
Denpasar- Untuk menunjukkan apresiasi dan penghormatan kepada para pelaku seni kontemporer, Pemprov Bali memberikan penghargaan kepada Pengabdi Seni Modern, Inovatif atau Kontemporer melalui Bali Jani Nugraha.
Adapun penerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Wayan Koster adalah Pengabdi Bidang Teater Ida Bagus Anom Ranuara (76), Pengabdi Bidang Sastra I Made Adnyana “Ole” (51), Pengabdi Bidang Sastra I Gusti Putu Bawa Samar Gantang (70), Pengabdi Bidang Kritik Seni Rupa I Putu Wirata Dwikora (59), Pengabdi Bidang Kritik Film/Musik I Made Adnyana (48), Pengabdi Bidang Sastra Ida Ayu Oka Rusmini (52) dan Pengabdi Bidang Kritik Seni Pertunjukan I Kadek Suartaya (59).
Gubernur juga menyerahkan hadiah untuk para pemenang lomba yakni Juara I Baca Puisi Tingkat SD, I Putu Agus Suka Nugraha; Baca Puisi Tingkat SMP, Ida Bagus Gde Yonanda Surya Putra Manuaba; Baca Puisi Tingkat SMA/SMK, Ni Luh Yuliantari;Cerita Pendek Tingkat SMA/SMK, Jong Santiasa Putra; Cerita Pendek Tingkat Umum, Jong Santiasa Putra; Teater Modern Tingkat SMA/SMK/Mahasiswa, Teater Takhta; Design Fashion Art Tingkat Mahasiswa/Umum, Lady Athalia; Film Pendek Tingkat Mahasiswa/Umum, Nirarta;
Kemudian Seni Instalasi Outdoor Tingkat Mahasiswa/Umum, I Gede Jaya Putra; Musikalisasi Puisi Tingkat Umum, SMA Santo Yoseph (Teater La Jose); Karikatur Tingkat Umum I Putu Nana Partha Wijaya; Stand Up Komedi Bali I Wayan Hendra Purnawan; dan Design Logo Tingkat Mahasiswa/Umum, I Wayan Nuriarta.
FSBJ ditutup dengan Pertunjukan Musikal Multiseni berjudul “Terjebak di Dunia Maya” produksi Komunitas Kreatif Bali (KKB) yang mengisahkan kecanggihan teknologi informasi yang membuat masyarakat asyik terhubung dengan dunia maya dan lupa dengan dunia nyata.
Selain membuat keluarga yang sedang bersama tidak saling berkomunikasi, gadget juga tak jarang menjadi ajang menyampaikan informasi tidak akurat, bernada negatif dan menghasut. '
Akibat terjebak di dunia maya, adalah meningginya rasa simpati dengan komentar-komentar pedas. Namun sangat kurang menunjukan rasa empati, atau bersikap memberi solusi dan aksi positif terhadap sebuah informasi.
Pertunjukan yang disutradarai I Made Iwan Darmawan ini menampilkan Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster, Sanggar Natah Rare, banjar Tegeh Sari, Tonja, Denpasar dan Perhimpunan Musisi Bali.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Wayan Kun Adnyana mengatakan selama 14 hari telah diselenggarakan 13 perlombaan, 4 workshop, 39 pagelaran termasuk pameran karya seni rupa, kuliner kreatif dan sarasehan.
“Berdasarkan survei, 45 persen yang datang mengetahui dari media sosial,” ujarnya.
Terkait kepuasan, lebih dari 90 persen kesan terhadap pagelaran sangat sesuai dan sesuai. Menurutnya selama digelar, FSBJ 2019 berhasil menarik sekitar lima ribu penonton/pengunjung yang memberi apresiasi terhadap pelaksanaan festival seni modern ini. (mat)
