Gagal Berlayar, Gede Semara Kini Jalani Bisnis Ikan Hias

I Gede Semara dengan bisnis ikan hias yang dijalaninya.

Karangasem, Balinesia.id - Gagal berlayar ke kapal pesiar tidak mematahkan semangat I Gede Semara, pemuda asal Banjar Anyar, Desa Selumbung, Manggis, Karangasem. Pemuda yang akrab dipanggil De Goar ini memilih untuk berbisnis ikan hias jenis koi dan cupang di rumahnya.

"Awalnya hanya hobby pelihara ikan sebenarnya,tapi ternyata bisa untuk dijadikan bisnis, bahkan omset perbulannya lumayan," kata De Goar saat ditemui di rumahnya, pada Selasa (19/1/2021).

Untuk memasarkan dagangannya De Goar mengaku memanfaatkan media daring seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook untuk mencari pembeli. Selama ini pelanggannya kebanyakan datang langsung ke rumahnya walau ada juga yang diantar langsung ke tempat pelanggan.

Kini, bisnis yang ia geluti tersebut sudah lumayan berkembang bahkan pelanggannya sampai ada yang dari luar kota, tapi belakangan ini ia mengaku bahwa selain berbisnis ikan koi ia juga meraup untung dari bisnis ikan cupang.

Karena menurutnya ikan cupang sangat mudah dipelihara tanpa perlu menggunakan mesin gelembung atau pompa air selain itu harganya juga lebih tinggi dan peminatnya juga lumayan banyak.

"Jadi selain berbisnis ikan koi, saat ini saya juga berbisnis ikan cupang karena peminatnya cukup banyak selain itu harganya juga lebih mahal," ungkap De Goar.

Selain itu, kontes ikan cupang juga rutin digelar setiap bulannya untuk mencari ikan cupang terbaik dan memiliki nilai jual tinggi.

Untuk menjalin komunikasi antar para pecinta ikan cupang yang ada di Kabupaten Karangasem ia mengaku ada sebuah komunitas yang bernama Karangasem Betta Fish Community (KBFC) yang bernaung dibawah Komunitas Bali Betta United (KBBU).

Untuk kisaran harga ikan cupang yang sudah siap dijual mulai dari harga Rp5 ribu sampai Rp500 ribu per ekor tergantung jenis dan keunikan warnanya. Bahkan, untuk harga ikan cupang yang sudah sempat menjuarai kontes bisa sampai Rp12 juta.

Selain menjual ikan cupang ia juga menjual langsung untuk makanan ikan cupang tersebut seperti infusoria, cacing sutra, kutu air dan perlengkapan ikan cupang lainnya seperti soliter kaca, serokan, sekat dan masih banyak lagi.

Mengenai omset yang ia dapat perbulannya, ia tidak mau menyebut secara pasti, tapi yang jelas dari bisnisnya tersebut dapat menghidupi seluruh keluarganya saat ini. Apalagi ayahnya I Nyoman Sukernia masih dirumahkan dari pekerjaannya sampai saat ini.

Selain itu, saat ini ia juga sedang mencoba keberuntungan dengan membuat akun YouTube dengan nama "Dede Goar" yang mengulas berbagai hal tentang ikan cupang.

"Yang pengen tahu berbagai hal tentang ikan cupang silakan tonton akun YouTube saya dan jangan lupa untuk di subscribe," ungkapnya. (slm)

Bagikan

Related Stories