Baliview
Ekowisata sebagai Pendekatan Pariwisata "Bottom Up"
Denpasar, Balinesia.id - Ekowisata menjadi salah satu bidang kajian yang dipandang penting dikembangkan di Bali saat ini. Pengembangan ekowisata tidak terlepas dari keberadaan Bali sebagai destinasi wisata dunia yang telah berevolusi sejak sekian dekade ke belakang.
"Ekowisata adalah pendekatan pariwisata yang bottom up, berbasis lingkungan dan masyarakat berbalik dengan pola saat ini yang biasanya top down," kata Ketua Warmadewa Research Centre (WaRC), I Nyoman Gede Maha Putra, S.T., M.Sc., Ph.D, Sabtu (22/5/2021).
Ia menjelaskan industri pariwisata pada hakikatnya merupakan industri padat kapital. Artinya, para investor secara alami akan selalu berupaya mendapat pengembalian modal dengan secepat-cepatnya.
"Begitu menaruh uang, mereka berupaya agar dapat pengembalian modal itu secepat-cepatnya yang pada akhirnya berakibat pada masyarakat lokal. Di sinilah ekowisata hadir, mengadvokasi masyarakat lokal dengan pendekatan bottom up," jelasnya.
Saat ini, pihaknya memang fokus menggarap ekowisata sebagai objek penelitian. Tema ini sejalan dengan visi Universitas Warmadewa untuk menjadi "Universitas Bermutu yang Berwawasan Ekowisata dan Berdaya Saing Global tahun 2034".
"Tahun ini kita loloskan 16 proposal penelitian dosen, di mana mayoritasnya menyajikan tema-tema ekowisata. Dengan demikian, kita siap jadi centre of excellent riset ekowisata di Bali, nasional, bahkan dunia," pungkasnya. jpd
