Di Karangasem Harga Cabai Rawit Makin “Pedas”

Pedagang cabai rawit di Pasar Amlapura Timur. Sejak sepekan lalu harga cabai rawit dipantau mengalami peningkatan signifikan.

KARANGASEM – Cabai rawit di Karangasem semakin “pedas”. Berbeda dengan bumbu dapur lainnnya seperti bawang merah dan bawang putih yang relatif stabil, harga cabai rawit merah terpantau naik dua kali lipat.

Pantauan Balinesia.id pada Selasa (5/1/2021), harga cabai rawit merah di Pasar Amlapura Timur mencapai Rp 80 ribu per kg. Harga tersebut terkonfirmasi melesat, dimana sebelumnya hanya berkisar Rp 34 ribu hingga Rp 40 ribu per kg. Sementara, harga cabai rawit merah kualitas nomor dua atau campuran dibandrol Rp 70 ribu per kg, sedangkan cabai rawit hijau dijual seharga Rp 50 ribu per kg.

Sejumlah pedagang bumbu dan sembako di pasar tersebut mengaku jika kenaikan harga cabai rawit merah ini sudah terjadi sejak sepekan lalu. Diakui, saat ini sebagian besar pedagang bumbu di Pasar Amlapura Timur mendapatkan pasokan cabai dari pengepul asal Lombok dan Jawa Timur.

"Melambungnya harga cabai rawit merah yang cukup signifikan ini dipicu karena  petani di Jawa dan Lombok banyak mengalami gagal panen akibat cuaca buruk," kata salah seorang pedagang asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem, Ni Kadek Suarti.

Hal senada juga disampaikan pedagang lainnya yang berasal dari Desa Timbrah, Ni Nyoman Karmini. Ia mengatakan bahwa selain didatangkan dari luar Bali, cabai rawit juga didapatkan dari petani lokal di Karangasem dan Baturiti.

“Tapi, akibat gagal panen yang dialami oleh petani, menjadi penyebab kurangnya pasokan cabe dari petani lokal, sehingga praktis pedagang cabe di pasar hanya mengandalkan pasokan cabe dari Jawa dan Lombok,"pungkasnya.

Bagikan

Related Stories