Ekonomi & Pariwisata
Deretan Hidangan Indonesia yang Disajikan dalam WWF 2024 di Bali
JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diketahui menjamu makan malam para delegasi yang hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10. Jamuan makan malam bertema “Air untuk Kesejahteraan Bersama” tersebut diselenggarakan di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali, pada Minggu malam, 19 Mei 2024.
Dalam sambutannya, Presiden berharap acara ini dapat mendorong semangat bersama dalam upaya memperbaiki kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Selamat malam dan selamat datang di Bali, Indonesia. Terima kasih telah berpartisipasi pada Forum Air Dunia. Dan saya berharap semangat kebersamaan pada malam ini dapat membawa kita pada kolaborasi besar untuk menjamin akses air bersih dan sanitasi bagi semua orang. Selamat menikmati makan malam dan penampilan dari Indonesia,” ucap Presiden, dilansir dari setkab.go.id, pada Jumat, 24 Mei 2024.
- Ini Dia Deretan Upgrade iPhone 16, Tertarik Beli?
- Hati-hati! Ini 5 Modus yang Sering Digunakan Penipu di Internet
- Hal-hal yang Membuat Starlink Berpotensi Melakukan Predatory Pricing
Pada santap malam forum air terbesar di dunia itu, disajikan hidangan pembuka, sup, makanan utama, dan hidangan penutup khas dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Aceh, Kudus, Lombok, Palu, Manado, dan Bali.
Menu yang disajikan meliputi kerang pan seared (seared scallop), soto Kudus, garang asem, steak sapi belancang (belancang beef tenderloin), pepes kembang tahu, binte, buntil daun pepaya, klapertart, dan buah tropis segar (fresh tropical fruit).
Menu yang Disajikan dalam WWF ke-10 di Bali
Berikut beberapa menu yang disajikan dalam WWF ke-10 di Bali yang bisa dijadikan rekomendasi kuliner, di antaranya:
1. Pepes Kembang Tahu
Tahu adalah bahan makanan yang murah, kaya protein, dan mudah diolah. Selain digoreng dan ditumis, tahu juga enak diolah menjadi pepes dengan beragam bumbu. Untuk membuat pepes kembang tahu, tahu diberi bumbu cabai dan bawang untuk menghasilkan rasa pedas gurih. Atau dicampur dengan daun kemangi yang segar dan harum, agar pepes menjadi lebih enak.
Untuk menambah rasa gurih, bisa ditambahkan susu yang memberi rasa gurih enak pada pepes. pepes kembang tahu ini dibungkus dengan daun pisang, hal ini membuat aromanya semakin sedap. Dijamin rasanya sangat mantap, kalian bisa membuat hidangan ini sendiri di rumah dan bisa menjadi pilihan lauk bekal atau makan siang yang nikmat.
2. Kerang Panggang
Hidangan ini menjadi menu favorit di banyak warung seafood. Saking lezatnya, hidangan kerang dengan bumbu rempah ini selalu membuat penikmatnya ketagihan.
Kerang yang kenyal dan gurih tentu saja bisa membuat ketagihan, apalagi jika kalian pecinta seafood. Terlebih lagi, ini berupa scallop yang dibumbui dengan bumbu Jimbaran, pedas dan gurih, sangat nikmat disantap dalam keadaan hangat.
Kerang panggang ini biasanya berbahan dasar scallop segar, selain kerang hijau, kerang dara, atau kerang bambu. Pastikan memilih kerang yang masih hidup, karena jika kerang mati akan beraroma anyir tajam.
Kerang jenis scallop, yang dikenal dengan nama serimping, banyak ditemukan di kota-kota pantai utara dan juga di Pulau Dewata. Dagingnya kenyal, sedikit berserat, tetapi tetap gurih dan lezat. Nah, jika kalian berlibur di Pulau Dewata, jangan lupa cicipi hidangan lezat ini.
3. Soto Kudus
Salah satu jenis soto ayam yang populer di Jawa Tengah adalah soto Kudus. Soto khas kota kretek ini memiliki kuah bening yang dibuat dari kaldu ayam yang gurih. Ciri khasnya adalah penyajiannya dalam mangkuk porselen China yang mungil. Bumbunya ringan dan gurih dengan isian suwiran ayam kampung.
Soto Kudus ini bisa dinikmati dengan nasi dicampur atau dipisah, tergantung selera. Yang menarik, ada banyak lauk pelengkap untuk soto Kudus, seperti perkedel, tempe goreng, sate jeroan, dan sate telur puyuh. Saat cuaca dingin, soto Kudus bisa menjadi pilihan yang cocok untuk menghangatkan badan kala hujan.
4. Steak Sapi Belancang
Steak Sapi Belancang adalah hidangan khas Bali yang dibuat dari daging sapi pilihan yang dimarinasi dengan bumbu tradisional. Nama belancang sendiri mengacu pada metode memasaknya, yaitu dengan cara dipanggang atau dibakar menggunakan bumbu khas Bali yang kaya rempah.
Hidangan ini begitu lezat, apalagi dinikmati selagi hangat ditambah dengan nasi putih atau nasi kuning, serta lalapan segar seperti mentimun, tomat, dan sambal matah untuk menambah kenikmatan.
5. Garang Asem
Garang asem adalah hidangan populer di beberapa daerah seperti Kudus, Semarang, Grobogan, dan Pekalongan. Nama garang asem berasal dari bahasa Jawa, di mana garang berarti pedas dan asem berarti asam, menggambarkan rasa khas hidangan ini.
Beberapa sumber yang meyakini garang asem berasal dari Desa Garang di daerah Kudus, sehingga hidangan ini sangat terkenal di Kudus, terutama dengan bahan dasar ayam kampung.
Garang asem dibuat dari daging ayam yang dimasak dengan rempah-rempah dan belimbing wuluh untuk memberi rasa asam, serta cabai untuk menambah rasa pedas. Rasa gurihnya berasal dari santan, yang memberikan kelezatan tersendiri. Uniknya, garang asem dimasak dengan cara dibungkus daun pisang dan dikukus selama beberapa jam.
Aroma khas dan menyegarkan dari garang asem datang dari bumbu-bumbu yang digunakan, seperti daun jeruk yang memberikan aroma segar, serta bawang putih yang menambah aroma khas dan gurih. Selain itu, kelezatan garang asem juga terletak pada penggunaan bahan-bahan segar seperti ayam, tomat, dan sayuran. Penggunaan bahan-bahan segar ini membuat hidangan terasa lebih lezat.
Garang asem sangat cocok dinikmati dengan nasi hangat. Kombinasi rasa pedas, asam, dan gurih dari garang asem sangat sempurna disantap bersama nasi hangat yang lembut dan pulen.
6. Buntil Daun Pepaya
Salah satu hidangan tradisional Indonesia dengan cita rasa khas adalah buntil daun pepaya. Meskipun buntil mungkin tidak umum di Jakarta karena merupakan makanan tradisional Jawa yang biasanya dijual di pasar atau warung kecil, rasanya sangat menggugah selera dan membuat ketagihan.
Buntil memiliki beragam isian, seperti kelapa parut, ikan tongkol, ikan asin, udang, hingga teri. Kelapa parut yang telah dibumbui dengan bumbu kuning dan disiram kuah kuning sangat menggiurkan.
Hidangan ini diolah dengan kuah santan pedas, menjadikannya pilihan yang sedap untuk makan siang. Selain lezat, buntil juga menyehatkan dengan kombinasi rasa khas dan tekstur unik antara daun pepaya, kuah santan, dan kelapa parut.
Tambahan ikan teri memberikan cita rasa gurih dan asin yang sempurna. Rasa pahit dari daun pepaya hilang karena gurih, pedas, dan segarnya kuah yang menyatu dengan sempurna.
7. Klapertart
Salah satu hidangan khas yang disajikan saat Natal dan Tahun Baru adalah klapertart. Makanan ini merupakan salah satu makanan khas Manado dengan cita rasa manis dan gurih, serta tekstur lembut dari kelapa muda.
Kue khas Manado ini dibuat dari bahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega, dan telur. Resep klapertart ini dipengaruhi oleh masa pendudukan Belanda di Manado. Kudapan yang manis dan lembut ini digemari oleh banyak orang, dari anak-anak hingga orang dewasa.
8. Buah Segar Tropis
Buah tropis tidak hanya enak dan segar, tetapi juga kaya akan nutrisi seperti vitamin, serat, dan mineral. Iklim tropis memang menyediakan lebih banyak variasi buah-buahan dibandingkan iklim sub-tropis. Indonesia adalah contoh negara dengan beragam pilihan buah tropis.
Buah tropis adalah buah yang dihasilkan dari tanaman yang tumbuh di daerah beriklim tropis. Secara geografis, daerah tropis adalah wilayah di sekitar garis Khatulistiwa, tepatnya dari garis lintang 0 hingga 23,5 derajat Lintang Utara dan Selatan.
- 5 Furnitur dan Alat Rumah Tangga yang Seharusnya Tidak Anda Beli
- 5 Alasan Cat Putih Adalah Warna Terbaik untuk Rumah Anda
- Ingin Rumah Tangga Harmonis, Berikut Tips Efektif bagi Pasangan
Buah-buahan yang termasuk kategori buah tropis antara lain rambutan, durian, manggis, jambu biji, leci, lengkeng, pisang, macadamia, kelapa, jambu mete, nangka, mangga, sawo, sirsak, sukun, dan asam jawa.
Itu dia beberapa menu makanan dalam WWF ke-10 yang bisa kalian coba.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 24 May 2024