Dekranasda Bali Ungkap Tenganan Pegringsingan Tenun Paling Langka di Dunia

penutupan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap VI Tahun 2022, Kamis, 11 Agustus 2022 bertempat di Gedung Ksirarnawa Art Centre Denpasar. (Humas Pemprov Balj)

Denpasar, Balinesia.id - Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Koster mengungkapkan tenun Tenganan Pegringsingan di Kabupaten Karangasem Bali menjadi salah satu tenun langka di dunia.

Dicontohkan di daerah Bali Aga yaitu Tenganan yang terkenal dengan kain tenunnya tenganan pegringsingan. Ada 3 kain tenun yang paling langka di dunia, dimiliki oleh Jepang, India dan Indonesia yaitu di daerah Tenganan.

Tenun tenganan adalah jenis tenun double ikat yang sangat rumit. Double ikat antara benang vertikal dan benang horizontal dibuat motif lalu ketika ditenun bertemu dalam suatu titik sehingga membentuk motif  yang diinginkan”.

Di tenganan mereka menjaga sangat ketat warisan tenun gringsing mereka dan telah memiliki indikasi geografis.

Lanjut Putri Koster, sehingga aturan yang berlaku tenun gringsing tidak boleh di tenun di luar daerahnya.

Bali  ingin menjaga kemuliaan tenun gringsing karena motif-motifnya mengandung filosofi yang luar biasa sehingga kalau dilotong-potong menjadi tas, menjadi sepatu maka akan hilang maknanya.

"Maka mari kita pakai kain tenun gringsing selalu utuh. Bisa dikalungkan di leher atau di ikatkan di pinggang,” ajaknya saat penutupan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap VI Tahun 2022, Kamis, 11 Agustus 2022 bertempat di Gedung Ksirarnawa Art Centre Denpasar.

Masyarakat Tenganan sangat menjaga kelestarian tenunnya dengan memasukkan aturan mengenai kain gringsing ke dalam aturan adat yang mana aturan adatnya setiap warga tenganan dalam melakukan upacara suci harus menggunakan kain gringsing.

Gering berarti sakit, Sing berarti tidak. Jadi dengan memakai kain gringsing harapannya menjadi sehat selalu dan dapat melaksanakan swadharma dengan baik.

Karena itu sayang kain yang mulia yang mengandung makna filosofi yang luar biasa dipotong-potong. 

Penutupan pameran IKM Bali Bangkit ke VI tahun 2022 terasa berbeda karena tidak hanya ditutup dengan fashion show dari Perangkat Daerah Provinsi Bali yaitu Bappeda Provinsi Bali dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali namun juga dimeriahkan oleh fashion show dari Ikatan Istri Karyawan Bank Mandiri (IIKBM) serta Srikandi Bank Mandiri.

Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Koster mengapresiasi IIKBM karena turut berpartisipasi dalam fashion show penutupan IKM Bali Bangkit Tahap VI tahun 2022 dengan menggunakan karya seni lokal yang di design oleh designer lokal Bali.

Saat ini omset tenan IKM Bali Bangkit telah mencapai lebih dari 2 milyar 719 juta rupiah. Ini merupakan rata-rata pendapatan tenan selama Covid-19 pada IKM Bali Bangkit.

Pameran IKM Bali Bangkit dibuat melihat dampak dahsyatnya Covid-19 kepada IKM lokal Bali.

“Kami mulai bertiga saat itu dengan Bali Mall dan BPD Bali antara berani dan tidak berani. Kami menarik  para pengrajin yang saat itu tertidur,* ucapnya.

Hanya ASN saja yang tidak terdampak covid saat itu, sehingga dengan adanya surat edaran Gubernur Bali yang mengharuskan ASN dan instansi vertikal setiap hari Selasa untuk menggunakan kain tenun endek Bali sangat membantu bangkitnya IKM di Provinsi Bali.

Pihaknya bersyukur  dalam memberikan kekuatan untuk IKM Bali untuk bangkit, dengan omset mencapai Rp2 miliar per bulan.

Pada tahun 2021, mencapai omset 20 Milyar dari 10 kali penjualan sehingga rata-rata omset per penjualan mencapai 2 milyar rupiah.

"Pada tahun 2022 pada Pesta Kesenian Bali hanya untuk kerajinan tenun endek dan sejenisnya omzetnya mencapai Rp10 miliar,” imbuh ketua PKK Bali.

Hingga para tenant pun menyampaikan bahwa pada saat pandemi lah omset mereka meningkat lebih baik berkat adanya IKM Bali Bangkit. Para tenan dapat menggaet kembali pengrajin tenun untuk berkarya melestarikan kain tenun endek lokal Bali.

Sengan kemauan yang kuat serta tidak menyesali keadaan IKM Bali dapat bangkit kembali.

IKM tugasnya adalah melestarikan warisan leluhur. Bagaimanapun dunia bisnis, pelestarian adalah koridor utama.

"Kalau hal-hal yang inovatif  akan membunuh warisan leluhur, tolong jangan dilakukan,” pintanya.

Indonesia membutuhkan satu sentra penjualan untuk tenun-tenun tradisional di seluruh Indonesia, sehingga di daerah hanya perlu menenun saja dan hilirnya adalah tinggal mengirim ke pusat penjualannya saja. 

"Itulah yang membuat para pengrajin akan lestari," sambungnya.

Penasehat Utama IIKBM Henny Darmawan mengungkapkan kain endek lokal Bali sangat khas serta dapat digunakan di segala acara, baik formal maupun non formal.***


Related Stories