Cara Cerdas Mulai Berinvestasi di Usia 20-an

8 Cara Cerdas Mulai Berinvestasi di Usia 20-an (Freepik)

JAKARTA - Bagi Anda yang sudah berusia 20-an serta mampu menabung, ada baiknya jika Anda memanfaatkan kesempatan ini untuk berinvestasi. Investasi adalah salah satu upaya untuk memaksimalkan tabungan Anda untuk jangka panjang. 

Berkat kekuatan keuntungan majemuk, uang yang diinvestasikan di usia 20-an dapat mencapai pertumbuhan yang signifikan selama sisa hidup Anda daripada investasi yang dimulai di kemudian hari.

Memulai investasi sejak dini dapat membantu Anda untuk memperoleh kondisi finansial yang stabil. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dunia investasi dapat menjadi hal yang menakutkan apalagi bagi pemula. Oleh karena itu, Anda bisa menyimak beberapa tips berikut ini untuk memulai berinvestasi, seperti yang dirangkum dari Investopedia.

Cara Berinvestasi di Usia 20-an

Cara Berinvestasi di Usia 20-an

1. Tetapkan Tujuan Keuangan

Pada umumnya, Anda akan bersemangat mengalokasikan uang untuk keperluan investasi. Namun sebelum melakukannya, penting untuk mengetahui tujuan keuangan Anda dengan mempertimbangkan rencana jangka pendek dan jangka panjang.

Tujuan keuangan jangka pendek biasanya seperti memiliki kendaraan baru atau biaya untuk berlibur. Sedangkan tujuan jangka panjang mencakup tabungan untuk masa pensiun, rumah, biaya perawatan medis, biaya pendidikan anak dan sebagainya.

Dengan mempertimbangkan tujuan dan jangka waktu, Anda dapat membuat skala prioritas. Contohnya investasi untuk dana darurat dapat digunakan menutupi pengeluaran jika suatu saat Anda tiba-tiba kehilangan pekerjaan.

2. Pahami Risiko dan Return

Salah satu prinsip investasi yang perlu Anda ketahui adalah semakin tinggi risikonya, semakin besar potensi imbalannya, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, Anda harus selalu memperhatikan tingkat risiko investasi tertentu serta toleransi risiko Anda sendiri.

Pada umumnya investor yang lebih muda mampu menoleransi risiko yang lebih tinggi daripada investor yang berusia lebih tua, apalagi yang sudah berencana pensiun. 

3. Buatlah Rencana

Setelah Anda menentukan toleransi risiko yang dapat Anda tanggung, rencana investasi yang kuat tetap diperlukan untuk memastikan uang Anda memiliki peluang terbaik untuk tumbuh. Rencana investasi yang dimaksud meliputi alokasi aset, diversifikasi investasi, dan jangka waktu investasi.

4. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat

Beberapa instrumen investasi yang paling umum bagi investor muda meliputi saham, obligasi, reksa dana, dan ETF. Anda perlu mengetahui risiko dan strategi mengelolanya dengan baik.

5. Mulailah Berinvestasi Sejak Dini

Aset yang diinvestasikan pada usia 20-an berpotensi menghasilkan keuntungan jauh lebih besar dibandingkan aset yang diinvestasikan bahkan hanya beberapa tahun kemudian.

6. Kelola Utang dan Bangun Dana Darurat

Bagi banyak anak muda, utang adalah hambatan utama dalam berinvestasi. Oleh karena itu, penting untuk mengelola utang Anda dengan baik, lalu alokasikan uang ekstra yang tersedia untuk melunasi utang terkecil terlebih dahulu. 

Anda juga perlu menyiapkan dana darurat untuk melindungi tabungan pensiun Anda. Dana darurat akan mengurangi kemungkinan Anda menggunakan rekening pensiun untuk membiayai pengeluaran tak terduga.

7. Kelola Tabungan Jangka Pendek

Anda mungkin tidak pernah tahu jenis pengeluaran tak terduga apa yang mungkin muncul. Hal terakhir yang Anda inginkan biasanya adalah uang tertahan di tempat yang tidak mudah diakses ketika Anda membutuhkannya dengan cepat.

Memiliki rekening dana darurat sangat penting, bahkan jika Anda tidak mengantisipasi adanya pengeluaran yang akan datang. 

8. Terus Belajar

Selalu ada hal baru yang dapat Anda pelajari tentang investasi, baik itu mengikuti tren pasar terkini, mempelajari kelas aset dan peluang yang sedang berkembang, atau menemukan strategi portofolio yang lebih ideal untuk kebutuhan Anda yang terus berubah seiring berjalannya waktu.

Itu tadi beberapa cara berinvestasi saat memasuki usia 20-an agar keuntungan yang Anda peroleh semakin besar. 

Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Lihat semua artikel

Related Stories