BPPD Berperan Tingkatkan Promosi Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Penerimaan Devisa

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Humas Pemrov Bali)

Buleleng, Balinesia,id - Keberadaan lembaga Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) berperan untuk meningkatkan promosi kunjungan wisatawan mancanegara dan penerimaan devisa.

Wagub Cok Ace menyampaikan itu, saat memberikan sambutan serangkaian pelantikan pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Buleleng, di Kantor Bupati Buleleng, Selasa (12/10/2021).

Sebagai stakeholder yang berfungsi meningkatkan citra kepariwisataan Bali, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) berperan untuk meningkatkan promosi kunjungan wisatawan mancanegara dan penerimaan devisa.

Selain itu, meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan pembelanjaan, menggalang pendanaan dari sumber selain APBN dan APBD, serta melakukan riset dalam rangka pengembangan usaha dan bisnis pariwisata di Bali.

Baca Juga :  Manggis Bali Kembali Mengudara Ke China, Pengiriman 8 Ton per Hari

Dua hari menjelang dibukanya perjalanan internasional 14 Oktober, BPPD diharapkan mampu mengakomodir kembali kunjungan wisatawan yang datang ke Bali.

Sehingga kali pertama penerimaan wisatawan mancanegara di Bali setelah hampir dua (2) tahun terpuruk akibat pandemi Covid-19 diharapkan memiliki kesiapan yang maksimal dalam penerapan protokol kesehatan.

"Terutama di pintu masuk Bandara Internasional Ngurah Rai dan sejumlah tempat wisata lainnya," tuturnya.

Mereka yang datang ke Bali akan menjalani karantina selama lima hari di hotel yang sudah ditunjuk oleh pemerintah.

Dibukanya pariwisata Bali pada 14 Oktober ini, dipastikan wisatawan tidak langsung datang beramai-ramai ke Bali. Perlu waktu satu bulan untuk memastikan kedatangan wisatawan.

Baca Juga: Konsekuensi Ekonomi Privatisasi BUMN dan Anak Perusahaannya Pasca-Putusan MK

Jika dilihat dari tingkat vaksinasi Bali sudah sangat tinggi, dan terlihat dari beberapa minggu terakhir bahwa penyebaran kasus Covid-19 sudah mulai menurun.

"Untuk itu, tidak ada tiga zona hijau, namun rata-rata di Bali sudah menjadi zona hijau dan kuning," imbuh mantan Bupati Gianyar itu.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan perlu dilakukan upaya-upaya baru atau peremajaan terhadap layanan dan service bagi wisatawan yang datang ke Bali.

"Sehingga tumbuh kesan dan keinginan mereka untuk kembali datang," ucapnya.

Bali sebagai barometer dari pariwisata nasional harus dijaga, karena pariwisata memberikan multiplier effect tapi satu sisi sangat rentan terhadap isu baik keamanan, kesehatan, politik termasuk juga isu yang saat ini berkembang. (roh)


Related Stories