BPD Bali Fokus Bantu Pelaku UMKM saat Pandemi Covid-19

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 BPD Bali, di Gedung Ksirarnawa, Art Center-Denpasar, Sabtu (5/6/2021).

Denpasar, Balinesia.id -  Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali tetap fokus memberikan bantuan kepada pelaku UMKM saat pandemi Covid-19.

Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan bahwa pada masa pandemi ini pihaknya memfokuskan pemberian bantuan dana kepada UMKM lantaran akibat terpuruknya industri pariwisata yang terdapak pandemi Covid-19.

Lanjut dia, dengan bantuan dana tersebut tidak membuat semua sektor kehidupan ikut padam dan terpuruk.

“Layaknya konsep segitiga sama sisi yang sedang dibangun oleh Ketua Dekranasda Bali Ny. Putri Koster, bahwa tiga sektor kehidupan, yakni sektor pariwisata, sektor IKM/ UMKM dan juga sektor pertanian harus memiliki kekuatan yang sama, dan mereka harus mampu untuk saling mendukung,” jelasnya saat memberikan sambutan serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 BPD Bali, di Gedung Ksirarnawa, Art Center-Denpasar, Sabtu (5/6/2021).

Gubernur Bali I Wayan Koster dalam sambutannya berpesan agar seluruh komisaris, direksi dan karyawan untuk tidak melupakan sejarah perkembangan BPD Bali yang bisa berkembang seperti saat ini dengan tumbuh pada angka Rp26,8 trilun dan laba mencapai Rp292 miliar.

Capaian ini, tak lain berkat jasa yang awalnya dibangun oleh tujuh orang pendirinya, yakni, Ida Bagus Ardana, I Wayan Jiwa, Ida Bagus Astika Manuaba, Ida Bagus Merdangga, I Gusti Putu Artawa, I Nyoman Natra, dan I Gusti Made Nugra.

Memasuki usianya yang ke-59 tahun dengan berbagai capain yang telah diraih, Gubernur Koster tetap mengingatkan agar BPD Bali tidak cepat merasa berpuas diri. Sebab, BPD Bali memiliki tanggungjawab yang sangat besar sebagai salah satu pilar penopang perekonomian Bali dengan tantangan ke depan yang makin lebih dinamis.

BPD Bali agar lebih progresif hingga mampu bergerak lebih maju sehingga akan makin lebih dapat diandalkan untuk menjaga dan menopang perekonomian Bali sesuai prinsip Trisakti Bung Karno.

Yakni Berdaulat Secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan.

Jangan hanya kita melaksanakan seremonial saja, tetapi harus bergerak dinamis ke depan, dan melihat dimana posisi saat ini. 
"Karena seperti biasa, jika rasa puas yang mendominasi maka akan membuat kita nyaman dan tidak memiliki target pencapaian ke depannya,” tegasnya. (roh)


Related Stories