Bentuk Kader Kebencanaan, PMI Buleleng Gelar Pelatihan Duta Kemanusiaan

Pelatihan Duta Kemanusiaan PMI Cabang Buleleng. (Istimewa)

Buleleng, Balinesia.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Buleleng menggelar Pelatihan Duta Kemanusiaan. Pelatihan tersebut diadakan dengan tujuan membentuk kader yang bisa mensosialisasikan bencana alam maupun non-alam kepada masyarakat.

Wakil Bupati Buleleng, yang juga Ketua PMI Cabang Buleleng, I Nyoman Sutjidra saat membuka pelatihan di Aula Kampus Menjangan, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan, Banyuning, Buleleng, Kamis, 5 Mei 2022 mengatakan pelatihan tersebut adalah kerja sama PMI Pusat dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA) bertajuk “KOICA for Campus”. Di Bali, PMI Buleleng dipilih oleh PMI Pusat menjadi satu dari dua daerah penyelenggara selain PMI Kota Denpasar.

Baca Juga:

Ia mengatakan, pelatihan diikuti oleh 30 orang mahasiswa dari STAHN Mpu Kuturan. Setelah mengikuti pelatihan, peserta ini diharapkan bisa menyosialisasikan ilmu yang didapat dalam pelatihan kepada lingkungan sekitar, utamanya dalam menghadapi bencana alam maupun non alam. Prinsipnya adalah bagaimana upaya sebuah keluarga bisa menjaga keamanan dan keselamatan mereka di rumah. Agar terhindar dari bencana alam maupun non alam dan mengatasi dampaknya.

"Setelah peserta mendapatkan pelatihan, mereka akan terjun ke masyarakat untuk menyosialisasikan ini, khususnya di lingkup keluarga,” katanya.

Ia menjelaskan contoh kasus  bencana non alam yaitu pandemi Covid-19 yang telah berjalan selama dua tahun. Walaupun saat ini sudah melandai, kondisi ke depan diakui masih tidak diketahui, sehingga perlu diantisipasi. Salah satunya adalah dengan membentuk Duta Kemanusiaan ini. Pelatihan Duta Kemanusiaan ini merupakan kegiatan kedua kerjasama PMI dengan KOICA. Sebelumnya, ada pelatihan untuk siswa SD di SD Negeri 1 Banjar Jawa.

“Sekarang untuk mahasiswa. Kita coba di STAHN Mpu Kuturan terlebih dahulu. Pelatihan ini merupakan kerjasama PMI Pusat dengan KOICA. Kemudian, KOICA mempercayakan kepada PMI Buleleng,” katanya.

Sementara itu, PIC atau Penanggungjawab Program KOICA untuk Kabupaten Buleleng, Daud Puji Raharjo mengungkapkan Bali dipilih oleh PMI Pusat bersama dengan empat provinsi lainnya yaitu Sumatera Barat, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan untuk menyelenggarakan program dari KOICA. Di Bali Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar dipilih menjadi penyelenggara salah satu program KOICA tersebut. “Ini masih menjadi program percontohan dari KOICA. Ke depan bisa diduplikasi oleh PMI Buleleng sendiri ataupun daerah lain,” kata dia.

Pelatihan Duta Kemanusiaan yanh diikuti oleh 30 peserta nantinya akan dibagi menjadi lima kelompok yang berasal dari mahasiswa STAHN Mpu Kuturan. Pelatihan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 5 hingga 7 Mei 2022. Peserta akan diberikan materi penanganan kebakaran, pertolongan pertama, dan pencegahan Covid-19. Narasumbernya berasal dari PMI Kabupaten Buleleng, Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Kesehatan. “Setelah pelatihan mereka diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. Dari lima kelompok tadi, akan menyasar lima daerah target sesuai dengan keputusan mereka,” katanya. rls/jpd

Editor: E. Ariana

Related Stories