Bank Indonesia : Keyakinan Konsumen terhadap kondisi Ekonomi di Provinsi Bali Meningkat

Kepala BI Bali Trisno Nugroho menilai PPKM merupakan pil pahit tapi akan menyembuhkan (Humas BI Bali)

Denpasar,Balinesia.id  - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan  survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali meningkat.

Dijelaskan Trisno Nugroho, peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan April 2023 merupakan hasil upaya dan sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga kestabilan harga barang dan/atau jasa pada saat periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) IdulFitri 1444 Hijriyah.

Menguatnya keyakinan publik terhadap ekonomi Bali sebagaimana tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 
Provinsi Bali di bulan April 2023.

Tercatat meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya pada area optimis (indeks > 100) sebesar 140,3.

"Lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 135,5," sebut Trisno Nugroho dari keterangan tertulisnya Rabu 10 Mei 2023.

Optimisme konsumen di Bali tersebut juga lebih tinggi daripada nasional yang mencatatkan IKK Nasional  sebesar 126,1.
 

Ditambahkan Trisno Nugroho pada bulan April 2023, inflasi gabungan dua kota di Provinsi 
Bali mencapai 0,04% (mtm) lebih rendah dibandingkan angka nasional yang mencapai 0,33% (mtm).

Ke depan, keyakinan konsumen akan dipengaruhi oleh upaya pengendalian inflasi yang dilakukan di masing-masing 
daerah.

Tetap terjaganya optimisme konsumen di Bali ditopang oleh kondisi Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masih tercatat pada area optimis (indeks > 100) yakni 
masing-masing sebesar 130,0 dan 150,5.

Kemudian, IKE Provinsi Bali tercatat sebesar 130,0 atau meningkat dibandingkan 
bulan sebelumnya yang tercatat 127,2.

Meningkatnya kondisi IKE yang terjadi pada April 2023 dipengaruhi oleh komponen ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu meningkat sebesar 7 poin yaitu 
dari 135,5 menjadi 142,5.

Komponen konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini dibandingkan 6 
bulan yang lalu juga mengalami peningkatan sebesar 3 poin yaitu dari 109,5 menjadi 112,0.

Hanya saja, pada komponen penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu termoderasi sebesar -1 poin yaitu dari 136,5 
menjadi 135,5. Kondisi IKE Provinsi Bali sejalan dengan kondisi IKE nasional yang meningkat sebesar 116,6  dibandingkan Maret 2023 sebesar 113,1..

Selanjutnya, ekspektasi konsumen Bali terhadap kondisi ekonomi ke depan juga mengalami peningkatan dibandingkan 
dengan periode sebelumnya.

Hal ini tercermin dari IEK di Bali yang mengalami peningkatan dari 143,8 di bulan Maret 2023 menjadi 150,5 di bulan April 2023.

Lebih lanjut, Trisno Nugroho mengungkapkan, Kondisi IEK di Provinsi Bali pada periode laporan meningkat dipengaruhi oleh seluruh komponen pembentuk IEK yaitu Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha 6 bulan mendatang yang meningkat sebesar 5 poin atau dari 147,0 menjadi 152,0.

Indeks Ekspektasi Penghasilan 6 bulan mendatang yang meningkat sebesar 4,5 poin atau dari 140,0 menjadi 144, serta Indeks Ekspektasi Ketersediaan 
Lapangan Kerja 6 bulan mendatang yang meningkat sebesar 10,5 poin atau dari 144,5 menjadi 155,0.

Meningkatnya kondisi IEK Provinsi Bali sejalan dengan kondisi IEK Nasional yang tercatat meningkat dari 133,5 menjadi 135,5. ***


Related Stories