Bali Masuk 9 Provinsi Prioritas Penanganan Covid-19, Satgas Pendisiplinan Diminta Lakukan Operasi Yustisi

DENPASAR – Bali menjadi satu dari sembilan provinsi di Indonesia yang menjadi prioritas penanganan Covid-19. Berpijak pada kondisi tersebut, penerapan operasi yustisi oleh Satgas Pendisiplinan diharap tetap melaksanakan operasi yustisi pelanggar protokol kesehatan.

Hal tersebut diungkap dalam koordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dipimpin langsung oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, Minggu (27/09/2020) malam via daring.

Kapendam IX/Udayana, Kolonel Kav. Jonny Harianto, Senin (28/09/2020) menjelaskan pihaknya juga turut serta dalam rapat koordnasi yang digelar secara daring. Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Candra Wijaya, bertindak sebagai perwakilan Kodam IX/Udayana yang secara teritorial kemiliteran mewilayahi tiga provinsi.

“Jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Bali dan Nusa Tenggara per tanggal 27 September 2020 mencapai 12.116 orang. Dari sisi grafik, ada kenaikan jumlah kasus positif dibandingkan minggu sebelumnya,” katanya.

Dari tiga provinsi tersebut, pihaknya mencatat bahwa peningkatan kasus di Provinsi Bali mengalami peningkatan yang signifikan per tanggal 1-27 September 2020. Rata-rata peningkatan kasus rata-rata mencapai 150 orang per hari.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. I Ketut Suarjaya, MPPM., mengakui bahwa  tren kasus Covid-19 di Bali memang mengalami peningkatan. JIka dibagi menurut daerah, Denpasar menyumbang penambahan kasus tertinggi, dimana dalam sepekan di bulan September rata-rata menyumbang penambahan kasus sebanyak 27 kasus per hari.

"Oleh karena itu, kepada para aparat TNI-Polri bersinergi dengan instansi lainnya di Bali sebagai Satgas Pendisiplinan di wilayah, agar tetap melaksanakan operasi yustisi kepada masyarakat dengan menekankan penggunaan masker dan jaga jarak,” katanya.

Lebih jauh, pihaknya juga menarget peningkatan pemeriksaan PCR yang akan didukung sejumlah aspek. “Terkait isolasi mandiri, pelaksanaannya juga harus tetap diawasi, sehingga meminimalisir potensi penyebaran Covid-19 di Bali," imbuh Suarjaya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menekankan kepada seluruh elemen dan komponen masyarakat agar bersama-sama bersinergi, mendorong dan mendukung program percepatan penanganan Covid-19 ini dengan menjaga diri sendiri dan keluarga serta orang terdekat agar tidak terdampak Covid-19.

"Terkait usulan atau permohonan dari masing-masing daerah agar sesegera mungkin untuk direalisasikan dan dilaksanakan, karena mereka-mereka itu sendiri yang mengerti keadaan di daerahnya masing-masing, dan tentunya juga disertai dengan penambahan dukungan mesin-mesin PCR baik dari rumah sakit pusat maupun daerah atau provinsi," katanya.

Bagikan
Bambang Susilo

Bambang Susilo

Lihat semua artikel

Related Stories