Ekonomi & Pariwisata
Ayo, Kembali Belanja di Toko Kelontong
JAKARTA – SRC Indonesia, toko kelontong masa kini yang merupakan bagian dari PT SRCIS menginisiasi kampanye #KembaliKeKelontong dengan tujuan mengajak masyarakat luas dari Sabang hingga Merauke kembali belanja di toko kelontong masa kini, dengan cara yang mudah dan efisien didukung teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Kampanye ini diharapkan dapat menggerakkan sistem ekonomi kerakyatan. Toko kelontong merupakan bagian dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang selama ini memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.
Direktur PT SRCIS Rima Tanago menjelaskan, kampanye #KembaliKeKelontong yang juga bagian dari kampanye sebelumnya #DekatBerdampak bertepatan dengan ulang tahun SRC yang ke-13. Semangatnya mendorong masyarakat dan komunitas untuk terus berkembang dan bergerak maju.
“SRC Indonesia berkomitmen tinggi untuk terus bergerak produktif dan inovatif sehingga dapat memberikan layanan terbaik untuk masyarakat luas. Semangat inilah yang kami coba tularkan kepada mitra bisnis dan komunitas sehingga bersama–sama saling mendukung melakukan aktivitas ekonomi seperti berbelanja pada satu ekosistem digital yang mumpuni. Akhirnya dapat memperkuat ekonomi masyarakat secara mandiri,” kata Rima dalam siaran pers yang diterima HalloMedan.co pada Senin (31/5/2021).
Usia 13 tahun membuat SRC selalu melakukan inovasi melalui dukungan teknologi yaitu aplikasi Ayo Kelontong yang memiliki banyak fitur baru. Aplikasi ini memungkinkan seluruh segmen masyarakat terkoneksi dengan seluruh jaringan SRC yang ada di Indonesia di manapun dan kapanpun.
“SRC tumbuh dari masa ke masa, bertransformasi dan menjangkau seluruh kalangan terutama generasi muda dengan menciptakan pengalaman belanja yang nyaman. Aplikasi ini memungkinkan penjual dan pelanggan semakin dekat. Ayo Kelontong bukan sekadar aplikasi, namun sebuah gerakan sosial yang mendukung pertumbuhan toko-toko ritel lokal di Indonesia," ucap Rima.
Ayo Kelontong hadir dengan berbagai fitur menarik seperti pesan antar, tantangan, main bareng, kupon, voucher dan fitur lainnya yang akan membuat pengalaman belanja kebutuhan sehari-hari jadi lebih nyaman.
Selain itu, SRC juga menghadirkan tas belanja yang dikreasikan dengan kolaborasi bersama Hari Merdeka, sosok ilustrator Indonesia yang giat mengangkat tema Indonesia dalam karya-karyanya.

Tas belanja ini akan merepresentasikan perjalanan SRC selama 13 tahun berkontribusi untuk Indonesia. Tas memiliki filosofi yang kuat dan merupakan ikon dalam berbelanja. Layaknya tas, SRC adalah sebuah wadah yang membawa industri toko kelontong ke arah yang lebih baik, secara ekonomi maupun sosial. Mulai dari mengubah toko menjadi rapi, bersih, dan terang, mengadaptasi teknologi digital, merangkul industri UMKM serta transformasi lainnya.
Filosofi tas atau wadah, setiap perubahan diwujudkan sebagai collaborative efort para penjual, pembeli dan masyarakat sekitar (termasuk UMKM). Melalui kampanye #KembaliKeKelontong, masyarakat diharapkan kembali melanjutkan tradisi
berkolaborasi demi perubahan yang lebih baik.
“Inilah yang menjadi landasan kami memilih tas sebagai simbol transformasi dan kolaborasi SRC karena tas adalah bagian tidak terpisahkan dari industri toko kelontong. Kami juga memilih reusable bag yang melambangkan SRC, wadah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kami meyakini keberadaan tas yang kekinian juga mendorong semangat para pedagang kelontong dan masyarakat luas untuk terus memberikan dampak bagi lingkungan sekitarnya,” ujar Rima.
Semangat berkolaborasi juga direalisasikan melalui aksi SRC Indonesia untuk selalu terbuka dan bergandengan tangan dengan pihak ketiga yang memiliki komitmen sama. Seperti Kitabisa.com yang memiliki kampanye #BisaUsaha, sebuah program membantu UMKM Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuan usahanya. Nantinya SRC Indonesia akan memberikan dukungan untuk menyebarkan kampanye melalui website dan aplikasi digital.
Rima juga menambahkan untuk mendukung kampanye #KembaliKeKelontong, SRC juga melakukan serangkaian kegiatan yang diikuti mitra SRC Indonesia dan masyarakat umum seperti acara “Kembali Ke Kelontong Talkshow” pada 29 Mei 2021 yang dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya dan Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Destry Anna Sari. Diskusi yang disiarkan lewat platform Youtube SRC ini memberikan gambaran tentang pentingnya usaha lokal seperti toko kelontong terhadap kelangsungan industri UMKM di Indonesia.
"Kami juga bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk mendukung program pemerintah yakni “Ada di Warung” dengan pemasaran produk di Pojok Lokal SRC yaitu rak khusus di toko kelontong untuk menjual produk hasil UMKM lokal. Program ini berlangsung di Jabodetabek,” kata Rima.
Melalui Pojok Lokal, SRC turut serta berperan nyata mendukung pengembangan usaha kepada pelaku UMKM sekitar. Kontribusi komoditas UMKM Toko Kelontong SRC seluruh Indonesia mencapai Rp 5,7 Triliun per tahun atau setara dengan 0.24 persen nilai UMKM nasional di 2019.
Rima meyakini dengan komitmen bersama maka semakin besar kontribusi yang diberikan untuk negara. Melalui rangkaian aktivitas tersebut, pihaknya berharap dapat membangkitkan semua pihak untuk bersama–sama berkembang lebih maju sehingga dapat menciptakan ekonomi mandiri dan kesejahteraan lebih luas dan merata.
Sandiaga mengapresiasi kolaborasi yang terwujud antara Kemenparekraf dan SRC Indonesia sehingga dapat meningkatkan peluang pelaku UMKM ekonomi kreatif dalam menangkap peluang, membuka lapangan kerja yang lebih luas sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“UMKM sangat membutuhkan sentuhan yang menggerakkan perekonomian. Keberpihakan SRC Indonesia kepada pelaku UMKM selaras dengan program pemerintah yang menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai penopang perekonomian tanah air. Hal tersebut dapat dimulai dari toko kelontong,” katanya.
